ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Pilkada 2024

Fraulin Sokoy, Pengusaha Perempuan Papua Masuk Bursa Calon Bupati Jayapura

Ketua Tim Sukses Fransiskus Zonggonau mengatakan mendukung penuh Fraulin masuk dalam bursa bacalon Bupati Jayapura.

Tribun-Papua.com/Istimewa
Pengusaha perempuan di Kabupaten Jayapura Fraulin Sokoy mencalonkan diri sebagai bakal calon kepada daerah (cakada) Kabupaten Jayapura saat mengembalikan berkas bacaleg ke DPD Partai NasDem di Sentani 

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Putri Nurjannah Kurita

TRIBUN-PAPUA.COM, SENTANI - Pengusaha perempuan di Kabupaten Jayapura Fraulin Sokoy mencalonkan diri sebagai bakal calon kepada daerah (cakada) Kabupaten Jayapura. Fraulin mengambil formulir bakal calon di tiga partai yakni PPP, NasDem, Hanura, dan PSI.

Berlatarbelakang pengusaha mantan pengurus DPD Partai Hanura Papua tahun 2015 itu mengatakan bersama tim suksesnya sepakat mengambil bagian dalam pesta demokrasi di November mendatang.

"Kami sepakat untuk tampil untuk masuk bursa untuk tentukan nasib Kabupaten Jayapura lebih baik, dalam pencalonan bupati Jayapura. Kami sudah kembalikan berkas NasDem," kata alumni Universitas Yapis Papua 2015 itu.

Baca juga: Pemkab Jayapura Siapkan Rp 2 Miliar Gelar Festival Danau Sentani XIV Selama Lima Hari 

Ia mengatakan dukungan mengalir dari rekan seperjuangannya pengusaha-pengusaha orang asli Papua.

Sementara itu, Ketua Tim Sukses Fransiskus Zonggonau mengatakan mendukung penuh Fraulin masuk dalam bursa bacalon Bupati Jayapura.

Ia mengungkap startegi politiknya untuk memenangkan Fraulin dengan mengerahkan tim sukses di 19 distrik di Kabupaten Jayapura.

Fraulin bukan satu-satunya perempuan dalam ajang politik nanti, bacalon perempuan yang maju di Pilkada ada sosok Sekertaris Daerah Kabupaten Jayapura Hana Salomina Hikoyabi.

Fransiskus menjelaskan adanya pertimbangan adat dalam pencalonan kepala daerah adalah seorang perempuan, kata dia, pemerintahan bukan lembaga adat serta tidak ada aturan yang mengatur keterlibatan perempuan dalam berpolitik.

"Kalau bicara soal kepala daerah bukan lembaga yang ada di adat. Kepentingan nasional kalau di adat perempuan tidak bisa jadi kepala daerah, tetapi masuk dalam lembaga poltik nasional laki-laki perempuan bisa bersaing tidak ada masyarakat adat yang mengklaim perempuan tidak bisa ikut dalam jabatan politik dalam undang-undang," ujarnya.

Senada dengan hal itu, Tokoh Perempuan Marthina Kasmando mengatakan saat ini masyarakat membutuhkan perempuan sebagai figur seorang ibu untuk mengatur rumah tangga dengan baik.

"Selama ini kan belum ada figur seorang perempuan, sebagai perempuan kami butuh sosok perempuan menjadi pemimpin di Kabupaten Jayapura 5 tahun," katanya.

Fraulin menamatkan sekolah dasar di SD Negeri Wamena, SMP Negeri 3 Dosai, dan SMA YPKP Sentani. 

Baca juga: Empat Pelanggar Pemilu Dieksekusi Jaksa di Jayapura, Pelaku Coblos Surat Suara: Ini Sosoknya

Profesinya sebagai pengusaha awalnya berjalan sejak 2018 hingga 2019 dengan menambak ikan, mengelola salon, kemudian beralih sebagai kontraktor.

Marthina mengatakan menilai Fraulin sebagai sosok perempuan Papua yang cerdas dan berani.

"Kami siap untuk memberikan dukungan penuh terhadap bacalon Bupati. Saya melihat sosok adalah salah satu aktivis dan politisi mulai dari Hanura, PPP, sekarang di Gelora di dunia usaha sebagai kontraktor," katanya. (*)  

 

Sumber: Tribun Papua
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved