Info Keerom
Penuh Keterbatasan, 15 Siswa SD YPPK Ubrub Keerom Tetap Ujian Semester di Sekolahnya
Ujian Semester (US) tahun ajaran 2023/2024 bagi para siswa Sekolah Dasar (SD) di setiap wilayah memiliki tantangan dan hambatan yang berbeda-beda.
Penulis: Ahmad Buendi Ginting | Editor: Lidya Salmah
Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Ahmad Buendi Ginting
TRIBUNPAPUA.COM-KEEROM- Ujian Semester (US) tahun ajaran 2023/2024 bagi para siswa Sekolah Dasar (SD) di setiap wilayah memiliki tantangan dan hambatan yang berbeda-beda, terutama di wilayah yang jauh dari perkotaan.
Seperti yang dialami oleh para siswa di SD Yayasan Pendidikan dan Persekolahan Katolik (YPPK) Ubrub, Kampung Umuaf, Distrik Web, Kabupaten Keerom, Papua.
Kendati dihadapkan dengan kondisi keterbatasan, para siswa tetap melaksanakan Ujian Sekolah dengan penuh antusias.
“Siswa kami ada 15 orang yang mengikuti US di SD YPPK Ubrub. Mereka sangat antusias, meskipun dalam pelaksanaan US ada keterbatasan yang kami alami,” ungkap Pelaksana Tugas (Plt) Kepala SD YPPK Ubrub, Santi Tuu, Senin (13/5/2024).
Baca juga: Rawan Peredaran Ganja, Ini yang dilakukan Polres Keerom untuk Menjaga Negeri Tapal Batas
Berdasarkan hasil pertemuan dengan orang tua siswa, kata Santi, seharusnya Ujian Sekolah SD YPPK Ubrub disatukan dengan SD YPPK Yuruf Amgotro.
Sayangnya, lanjut dia, ada sejumlah pertimbangan dari para guru, sehingga pelaksanaan ujian tetap berlangsung di SD YPPK Ubrub.
“Dengan persiapan dan kesiapan yang kami lakukan dan dibantu oleh orang tua siswa, sehingga pelaksanaan US bisa kami lakukan di SD YPPK Ubrub. Tentu masih ada keterbatasan, tetapi demi masa depan anak-anak SD Kelas VI, kami harus melaksanakannya,” aku Santi.
Lulusan terbaik jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Cenderawasih ini mengakui, ia baru menjadi guru kontrak SD YPPK Ubrub pada Februari 2024.
Setelah itu, ia ditunjuk oleh Direktur YPPK Kabupaten Keerom berdasarkan rekomendasi Uskup Jayapura sebagai Plt Kepala Sekolah.
Alasan penunjukan ini lantaran kepala sekolah sebelumnya yang dilantik pada tahun 2023 tidak aktif.
“Kami dengan keterbatasan yang ada, bersama beberapa guru-guru honorer mempersiapkan soal ujian sekolah dan segala hal. Lalu koordinasi dan komunikasi dengan orang tua siswa kelas VI, sehingga US bisa kami laksanakan,” ujar Santi.
Kata Santi, ada beberapa guru-guru berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang ditempatkan di SD YPPK Ubrub, tetapi tidak aktif melaksanakan kegiatan belajar mengajar (KBM) di Sekolah selama ini.
“Ada beberapa guru-guru yang berstatus PNS, tetapi tidak aktif mengajar dan melaksanakan tugas, sehingga yang mengajar selama ini justru guru honorer yang ada di SD YPPK Ubrub,” kata alumnus SMA Katolik Villanova Manokwari ini.
Baca juga: Puncak HUT Ke-21 Kabupaten Keerom Digelar Pada 30 April, Bupati: Penanaman Jagung dan Sawit
Santi pun berharap, Dinas Pendidikan Kabupaten Keerom bisa memberikan teguran kepada guru-guru berstatus PNS yang ditempatkan di SD YPPK Ubrub, tetapi tidak melaksanakan kegiatan belajar mengajar di sekolah, sehingga bisa melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya sebagai guru.
“Selama ini yang aktif mengajar di SD YPPK Ubrub adalah guru-guru honorer YPPK, sekolah dan kampung, sedangkan guru PNS yang ditempatkan di SD YPPK Ubrub justru tidak aktif mengajar di sekolah,” harap Santi yang juga Alumnus Asrama Mahasiswi Katolik Astri Nurjaya ini. (*)
Ciptakan Sitkamtibmas Kondusif Jelang Pilkada 2024, Polres Keerom Razia Puluhan Miras Ilegal |
![]() |
---|
Puluhan Warga Ikuti Edukasi Tugas Wewenang Komisi Yudisial Papua |
![]() |
---|
Sukacita Warga Perbatasan Papua Terima Hewan Kurban dari Paulus Waterpauw |
![]() |
---|
Maiton Gurik: Semua Orang Harus Dukung Pergerakan Literasi di Keerom |
![]() |
---|
Tuntut Sekda Trisiswanda Indra Dibebaskan, Warga Gelar Aksi Demo di Kantor Bupati Keerom |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.