Pilgub Papua Barat 2024
Dominggus Mandacan Direstui NasDem Rebut Kursi Gubernur Papua Barat: Siap Hadapi Paulus Waterpauw!
Dominggus Mandacan menyatakan siap bertarung dalam pilgub 2024, apabila ada bacagub lain yang mendaftarkan dirinya, termasuk Paulus Waterpauw.
Penulis: Paul Manahara Tambunan | Editor: Paul Manahara Tambunan
Sementara itu, Ketua DPD Partai Golgar Provinsi Papua Barat, Paulus Waterpauw justru memilih Papua sebagai daerah yang akan dia tuju memuluskan keinginannya sebagai calon gubernur.
Nama Paulus Waterpauw (PW) mendadak santer setelah beredar di grup-grup Whatsapp dan media sosial soal tagline #NegaraMintaPulang menjelang Pilkada 2024 atau Pilgub Papua yang bakal dihelat tujuh bulan ke depan.
Tagline tersebut seolah mengisayaratkan bahwa eks Kapolda Papua dua kali itu bakal maju di bursa Cagub Papua periode 2024-2029 mendatang.

Tak hanya tagline yang menjadi penanda, majunya Paulus Waterpauw di Pilgub Papua juga diperkuat dengan kemuculan baliho bertuliskan "Paulus Waterpauw Mengabdi Untuk Negeri dan Mohon Doa Restu" di Jalan Irian Kota Jayapura tepatnya di Taman Imbi.
Menanggapi calon gubernur dan wakil gubernur yang akan maju di Pilkada Papua, Tokoh Adat Papua, Herman Yoku, memberikan pandangannya.
Dirinya menyampaikan bahwa siapa pun anak asli Papua yang memiliki kemampuan untuk memimpin, silahkan maju menjadi calon gubernur dan wakil gubernur Papua.
"Kita tidak bisa klaim bahwa yang maju gubernur maupun wakil gubernur harus orang asli Tabi-Saireri, tapi siapapun anak Papua yang memiliki kemampuan silahkan maju untuk bersaing," katanya ketika dikonfirmasi pada Jumat (26/4/2024).
Herman menyebut, dalam undang-undang otsus tidak merincikan calon yang maju berdasarkan wilayah adat, sehingga siapapun bisa maju menjadi calon gubernur maupun wakil gubernur papua.
Baca juga: VIRAL POSTER Paulus Waterpauw dan Boy Markus Dawir, Maju Pasangan Calon Gubernur Papua?
"Selama ini yang dijamin otsus adalah calon gubernur dan wakil gubernur harus orang asli Papua. Untuk wilayah adatnya tidak mengatur, jadi siapapun orang asli papua bisa maju menjadi calon gubernur maupun wakil gubernur papua," jelasnya.
Pertimbangan lainnya kata Herman adalah di dalam lembaga MRP juga sudah diisi oleh Orang Asli Papua dari Animha, Lepago, Meepago sehingga tidak boleh ada pembatasan untuk anak-anak Papua maju sebagai calon gubernur.
"Jadi untuk calon gubernur silahkan maju. Entah dia anak Papua dari Lapago, Meepago, Animha, Domberai, Bomberai silahkan maju, tidak hanya orang Tabi-Saireri. Kalau nanti ada orang Tabi-Saireri yang protes, maka sebaiknya protes disampaikan ke MRP karena di sana juga diisi oleh orang asli Papua dari wilayah adat lain," tandasnya. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Nasdem Beri Surat Rekomendasi ke 6 Kader Ikut Pilkada, Ada di Papua dan Bangka Barat"
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.