ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Info Jayapura

Profesor Ari Mollet: Orang Papua Sebenarnya Sudah Mampu Mandiri Sejak Dulu

Hal ini dikatakan Prof. Dr. Julius Ary Mollet  ketika ditemui Tribun-Papua.com di ruang kerjanya

Tribun-Papua.com/Noel Wenda
Akademisi Uncen Prof Julius Ary Mollet 

Laporan: Tribun-papua.com/Noel Iman Untung Wenda

TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA - Akademisi Universitas Cenderawasih (Uncen) menegaskan orang asli papua (OAP) sebenarnya mampu dan kuat secara ekonomi sejak masa Belanda, seharusnya hal itu diikuti Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota se tanah Papua.

Hal ini dikatakan Prof Julius Ary Mollet ketika ditemui Tribun-Papua.com di ruang kerjanya, di Kampus Uncen, Waena, Permunas III, Distrik Heram Kota Jayapura, Selasa, (11/06/2024).

Ia mengatakan sebelumnya pada zaman Belanda pemetaan komoditi sumber daya alam (SDA) oleh Belanda telah dilakukan dengan potensi SDA yang ada di seluruh tanah Papua dengan baik.

Baca juga: Cerita Enggelbertha Kaize, Polwan Papua Selatan Punya Segudang Prestasi hingga Mancanegara

"Ada berapa porsi yang berada di jayapura seperti Nimboran di Biak, Numfor, Coconat Oil, Nabire Sagu, Soroang Rumput laut dan Pegungan Kopi, Sayuran dan Fak Fak Pala," katanya.

Sebagai guru besar ia mengaku masyarakat asli Papua sebenarnya sudah mampu secara pertanian dan ekonomi sejak zaman Belanda namun hal ini tidak diwariskan lagi oleh pemerintah saat ini.

"Jika dilihat dari sejarah orang Papua sebenarnya orang Papua itu sudah bisa berkembang seperti kita melihat adanya koperasi Yawadatu," ujarnya.

Meski demikian ia mengakui situasi saat ini sangat berbeda di mana orang Papua terlihat tidak berdaya dalam sektor ekonomi hal ini perlu menjadi evaluasi bersama.

"Sebenarnya kalau mau dilihat kenapa sampai jati diri masyarakat Papua saat ini seolah-olah tidak berdaya tatanan ekonomi global ini sebenarnya mereka kuat dan mampu cuma saya tidak tahu kenapa bisa jadi begitu," ujarnya yang berharap perlu ada penyadaran bersama.

"Koperasi Yadatu mereka memanfaatkan Sumber Daya Manusia (SDM) Papua dengan mengelola koperasi produksi, jadi orang Papua dipercayakan untuk menanam komoditi seperti jagung yang dikelola dengan traktor dulunya semua ada," katanya.

Namun ia menyayangkan kelebihan orang Papua semasa itu mestinya ditonjolkan sehingga orang Papua saat ini mengetahui kekuatan mereka bahwa sebenarnya mereka mampu dari sisi pertanian dan ekonomi.

"Hal ini yang tidak selalu ditonjolkan sehingga hal-hal yang pernah ada sejak zaman Belanda itu semua hilang, Barang itu (Peta Sumber Daya Alam dam Potensinya) ditemukan oleh salah satu Profesor yaitu Prof. Dr. W.I.M. Poli, M.A dari Unhas, dan filenya semua ada di Universitas Leiden di Belanda," jelasnya.

Baca juga: Kepala Dinas PUPR Papua Pegunungan Klarifikasi Insiden Tak Terduga Antar Pengusaha OAP

Di akhir komentarnya ia menyayangkan adanya sikap pemerintah dan juga masyarakat yang lebih berfokus pada politik yang menurutnya tidak substansi dengan kondisi orang Papua saat ini.

"Selama ini kita bergelut dengan politik kita melupakan isu ekonomi," ujarnya, (*).

Sumber: Tribun Papua
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved