ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Pemkab Jayapura

Festival Danau Sentani Digelar, Yohanes Walilo Ajak Masyarakat Jaga dan Rayakan Warisan Leluhur

Dalam rangkaian kegiatan festival berbagai kegiatan diantaranya penampilan tarian Isosolo, balada Cenderawasih, suling tambur.

Tribun-Papua.com/Putri Nurjannah Kurita
Tarian Isosolo di pembukaan Festival Danau Sentani (FDS) ke XIV di Dermaga Kalkhote Distrik Sentani Timur Kabupaten Jayapura Papua 

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Putri Nurjannah Kurita

TRIBUN-PAPUA.COM, SENTANI - Asisten I Setda Provinsi Papua Yohanes Walilo membuka perhelatan budaya Festival Danau Sentani (FDS) ke XIV dengan menabuh tifa bersama di dermaga Kalkhote, Distrik Sentani Timur, Kabupaten Jayapura, Rabu (19/6/2024).

Pemukulan tifa bersama itu dilakukan oleh Penjabat (Pj) Bupati Jayapura Triwarno Purnomo, Ketua DPRD Kabupaten Jayapura, Cintiya Talantan, Sekertaris Daerah Kabupaten Jayapura, Hana Salomina Hikoyabi, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Ted Mokay, dan para tokoh adat di Kabupaten Jayapura.

Dalam sambutannya, Yohanes menyampaikan sambutan Penjabat Gubernur Papua, bahwa pelaksanaan FDS yang dilakukan setiap tahun merupakan ajang promosi, melestarikan, dan sekaligus merayakan sebagai warisan budaya orang asli Papua khususnya suku-suku yang mendiami Danau Sentani.

Baca juga: Pembukaan Festival danau Sentani XIV Tampilkan 16 Grup Tarian Isosolo

Melalui pertunjukan seni, tarian, dan seni musik secara langsung menjaga keaslian budaya lokal. Festival juga merupakan ajang memperkenalkan potensi pariwisata di sekitar Sentani kepada masyarakat lokal, nasional, bahkan internasional.

"Dari berbagai daerah bisa datang menikmati keindahan alam di Papua khususnya Kabupaten Jayapura," katanya.

Dari sisi perkembangan ekonomi, festival menjadi sangat penting dalam menggerakkan ekonomi lokal seperti penjualan berbagai produk kuliner lokal, jajanan oleh masyarakat setempat dalam rangka peningkatan asli daerah (PAD), dan lebih khusus peningkatan per kapita masyarakat lokal.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno saat membuka Festival Danau Sentani (FDS) ke XIII, tahun lalu di Dermaga Kalkhote Sentani Timur, Kabupaten Jayapura, Papua.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno saat membuka Festival Danau Sentani (FDS) ke XIII, tahun lalu di Dermaga Kalkhote Sentani Timur, Kabupaten Jayapura, Papua. (Tribun-Papua.com/Putri Nurjannah Kurita)

Menurut dia, salah satu tujuan pelaksanaan FDS untuk mempersatukan beragam suku dan komunitas di Papua melalui penghargaan terhadap tradisi budaya masyarakat.

Artinya agar masyarakat lebih menghargai dan memahami budaya kita sendiri.

Tetapi juga berfungsi sebagai platform generasi muda yang mempertahankan budaya dari sisi sejarah nilai dan tradisi yang terkandung di dalamnya.

Sementara itu, Penjabat Bupati Jayapura Triwarno Purnomo sambil menggunakan bahasa daerah Sentani menyampaikan selamat datang kepada seluruh pengunjung FDS.

"Dalam bahasa tadi saya sampaikan, selamat pagi untuk kita semua. Senang berada disini, kita semua menyaksikan keindahan pemandangan alam di tepian Danau Sentani, dan pulau-pulaunya. Saya mohon izin tadi kepada Ondofolo dan masyarakat dalam pembukaan FDS ini," katanya.

Pembukaan FDS diawali dengan defile Machine Band dari siswa IPDN Papua.

Menyanyikan lagu Indonesia Raya diiringi tiupan suling dari Kampung Hobong.

Kemudian penampilan lagu dari Sanggar Honong, tarian Isosolo darat dan air.

Halaman
12
Sumber: Tribun Papua
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved