Rubrik Budaya
SEJARAH: Papua Menyatu dengan Nusantara Sejak Masa Kerajaan Majapahit
Majapahit telah menyatukan Nusantara dari Nusa Tenggara sampai Irian Barat, terbukti dari sebutan Lombok, Sumba, Makassar, dan Buton.
Penulis: Paul Manahara Tambunan | Editor: Paul Manahara Tambunan
Menurut para ahli bahasa, Majapahit telah menyatukan Nusantara dari Nusa Tenggara sampai Irian Barat, terbukti dari sebutan Lombok, Sumba, Makassar, dan Buton.
Kemudian Ewanin, Sran, dan Timur adalah nama lain dari Onim, sedangkan Sran untuk nama daerah Kowiai.
Kedua daerah ini terletak di Teluk Bintuni, Papua Barat saat ini, dan masuk daerah paling timur, kekuasaan Majapahit saat itu.
Sayangnya, Papua sejak dulu tidak mengenal kebudayaan tulisan.
Tidak satu pun ditemukan prasasti untuk mengungkapkan daerah itu secara lebih rinci.
Tidak ada satu petunjuk pun mengenai adanya kerajaan di Papua.
Keterangan yang dihimpun sebelum bangsa asing datang ke Papua hanya diperoleh dari cerita rakyat dan adat istiadat masyarakat lokal.
Meski demikian, ada beberapa sumber yang menyebutkan, pada zaman dahulu sudah ada hubungan antara Papua dan sejumlah kerajaan di Nusatenggara.
Pada abad VII pedagang-pedagang dari Sriwijaya telah sampai Papua dan mengklaim daerah itu miliknya dengan sebutan ”Janggi”.
Pada abad itu, Sriwijaya merupakan kerajaan sangat besar dengan armada yang kuat.
Mereka melakukan perdagangan sampai Maluku dan Irian Barat.
Baca juga: Sejarah Suku Asmat di Papua Selatan yang Dikenal sebagai Pengukir Handal
Barang-barang yang diperdagangkan saat itu berupa rempah-rempah, wangi-wangian, mutiara, dan bulu burung cenderawasih.
Saat itu, Sriwijaya juga merupakan pusat agama Buddha dan pusat perdagangan dengan China dan India.
Pada zaman pra-sejarah ditemukan peninggalan di Papua yang sama dengan di wilayah lain Indonesia.
Benda-benda itu, antara lain, kapak batu atau batu logam dan lukisan-lukisan di dinding goa.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.