ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Info Jayapura

Tren Semakin Naik, Peredaran Narkotika Masif Terjadi di Kampung-kampung

BNN Kabupaten Jayapura mengungkapkan peredaran narkotika terjadi secara masif di kampung-kampung di Kabupaten Jayapura.

Penulis: Putri Nurjannah Kurita | Editor: Roy Ratumakin
Tribun-Papua.com/Putri Nurjannah Kurita
Upacara peringatan Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) di pelataran halaman Kantor BNN yang berada di Gunung Merah, Sentani, Distrik Sentani, Kabupaten Jayapura. 

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Putri Nurjannah Kurita

TRIBUN-PAPUA.COM, SENTANI - Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Jayapura mengungkapkan peredaran narkotika terjadi secara masif di kampung-kampung di Kabupaten Jayapura.

Hal itu disampaikan Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Jayapura Ariyanto pada upacara peringatan Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) di pelataran halaman Kantor BNN yang berada di Gunung Merah, Sentani, Distrik Sentani, Rabu (26/6/2024).

Baca juga: Polres Jayawijaya Serahkan Tersangka dan Barang Bukti Penyalahgunaan Narkotika ke Kejari

Ariyanto menjelaskan mendapat laporan tertinggi peredaran narkotika dari masyarakat dan aparat kampung adalah jenis ganja. Tren ini sedang naik bahkan pemakai berani menggunakan barang haram itu di dalam rumah.

"Jadi semua masyarakat mengatakan setiap kampung masif termasuk pemerintah kampung melaporkan peredaran narkotika, kami melakukan rapat koordinasi di Desa Bersinar disampaikan juga seperti itu, jadi memang sakit narkotika ini sakit otak, kronis, dan kambuhan, tidak sama dengan penyakit lain yang ditangani oleh rumah sakit dan Puskesmas atau dokter," katanya.

 

 

Ariyanto mencontohkan pemakai narkotika berbeda dengan pasien penyakit malaria sehingga datanya sulit diprediksi, pemakai tidak pernah datang ke Unit Intervensi Berbasis Masyarakat (IBM), puskesmas, atau RSUD Yowari untuk mengeluhkan kondisinya.

"Makanya datanya terselubung, tetapi data dari masyarakat masif, setiap kampung datanya sulit diprediksi karena tidak ada yang melapor, mereka harus di tangkap, kemudian kami lakukan assesment, penegakkan hukum, dan di bawa ke IBM," katanya.

Baca juga: 258 Warga Binaan Lapas Narkotika Jayapura Tidak Ikut Memilih Begini Kata Komnas HAM Papua

Program Desa Bersinar

Program Desa Bersinar (Bersih Narkoba) yang dilakukan merupakan sebuah 'rumah besar' untuk fokus penanganan masalah narkotika, di kampung-kampung yang penyalahgunaannya tinggi sehingga ada keseriusan para pihak.

Tahun ini, BNN Kabupaten Jayapura menobatkan dua wilayah sebagai Desa Bersinar melalui SK Bupati Jayapura nomor 188.4/237 tahun 2024 tentang penetapan Kampung Bersih Narkoba Kabupaten Jayapura Tahun 2024, yakni Kelurahan Dobonsolo dan Kampung Sabron Sari.

Ariyanto mengatakan ketahanan dalam keluarga sangat penting pada kegiatan pemberantasan narkotika.

Baca juga: Tim Terpadu Polres Mimika Musnahkan Miras Lokal dan Narkotika, Berikut Rinciannya:

"Desa Bersinar Dobonsolo dan Desa Dosai, kegiatan di dalam ada pencegahan pemberdayaan, rehabilitasi, maupun pemberdayaan, ketahanan remaja, kita latih remaja tangguh," katanya.

Lurah Dobonsolo Yunus Pangkali mengatakan sekitar 200-an anak-anak teridentifikasi memakai narkotika di Kelurahan Dobonsolo. Ratusan anak-anak ini memakai narkotika jenis ganja dan Aica Aibon atau dikenal 'lem aibon'.

Ia juga menyebutkan status anak-anak masih ada yang bersekolah dan putus sekolah. Ia menduga terjadi penelantaran anak karena tidak mampu secara ekonomi.

Halaman
12
Sumber: Tribun Papua
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved