ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Info Jayapura

Uncen Babat Habis Dusun Sagu Masyarakat untuk Pembangunan RS Veritikal, Ini Dampak Buruknya

Kehadiran pembangunan di wilayah daerah resapan air tersebut telah merusak hutan sagu  yang menghilangkan  mata pencaharian warga.

istimewa
Hutan sagu yang dijadikan lahan pembangunan RS UPT Vertikal Papua di daerah resapan air Konya. 

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Noel Iman Untung Wenda

TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA - Fred Mebri selaku pemilik hak ulayat lokasi pembangunan RS UPT Vertikal Papua menegaskan, Universitas Cenderawasih (Uncen) Jayapura dan Kementerian Kesehatan sejak awal telah merusak hutan sagu di wilayah tersebut.

"Kami sebenannya sudah rasakan itu sejak pembangunan hadir  dan itu merusak tempat kami,"kata Fred Mebri di Abepura, Rabu (3/7/2024). 

"Tapi Kami mau sampaikan juga sulit karena yang membangun orang lain,"imbuhnya.

Baca juga: Pemilik Hak Hulayat: Dulu Lahan Sagu, Pembanguan RS UPT Vertikal Papua Seperti Mafia

Fred Mebri juga menjelaskan,  bahwa kehadiran pembangunan di wilayah daerah resapan air tersebut telah merusak hutan sagu  yang menghilangkan  mata pencaharian warga.

"Kami punya dusun sagu saja dirusak,  ditebang habis, dari situ membuat sagu harus kami beli,"akunya.

"Sagu inikan makanan pokok, dan bisa pake untuk jual, tapi setelah uncen tebang habis kami tidak perna mencari sagu lagi,"timpal dia. 

Iya juga mengakui persoalan tersebut telah terjadi sejak lama namun tidak ada penyelesaian dari pihak kampus maupun Kemenkes

"Persoalan ini sudah lama, sampai ada pembangunan ini," tegas Fred Mebri.

Fred Mebri juga mengaku bahwa pembanguna rumah sakit di tersebut  menutup daerah resapan air yang sewaktu-waktu bisa menimbulkan bencana alam.

"Airnya bisa meluap dan bagaimana nanti dampaknya ke depan," tandasnya. (*)

Sumber: Tribun Papua
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved