Info Jayapura
BEM Fakultas Uncen Perjuangkan Nasib Mahasiswa Baru OAP yang Tidak Diakomodir
Pihaknya mengumpulkan nama dan nomor peserta yang belum lolos, selanjutnya membangun komunikasi dengan otoritas kampus.
Penulis: Amatus Hubby | Editor: Paul Manahara Tambunan
Laporan Wartawan Tribun-papua.com/ Amatus Huby.
TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA - Badan Eksekusi Mahasiswa (BEM) dan Dewan Perwakilan Mahasiswa Fakultas (DPMF) Universitas Cenderawasih (Uncen) berupaya memperjuangkan nasib mahasiswa baru Orang Asli Papua (OAP) yang tidak diakomodir yang dalam seleksi JMPSB atau jalur mandiri.
Mewaliki sembilan BEM Fakultas, Marius Jagani selaku Ketua BEM Fisip Uncen mengatakan, pihaknya akan lakukan upaya agar diterima kembali 100 persen.
"Kami BEM keluarkan informasi ini agar Maba tersebut datang kumpul nomor tes, supaya kami bisa lakukan upaya," katanya di Jayapura, Kamis (11/7/2024).
Baca juga: Uncen Babat Habis Dusun Sagu Masyarakat untuk Pembangunan RS Veritikal, Ini Dampak Buruknya
Pasalnya, Uncen hadir di Papua pada tahun 1963 untuk membentuk dan mengakomodir orang asli Papua,namun faktanya belum sesuai harapan.
"Ini bukan hal baru tetapi hal ini sudah menjadi tradisi dan memang banyak Maba OAP yang sering tidak diakomodir," katanya.
Jagani menjelaskan, upaya dimaksud akan dilakukan selama sehari.
Pihaknya mengumpulkan nama dan nomor peserta yang belum lolos, selanjutnya membangun komunikasi dengan otoritas kampus dengan harapan bisa diakomdir.
"Setelah ini kami sembilan badan pengurus BEM dan DPMF sembilan fakultas akan duduk kembali diskusi untuk tahapan upaya selanjutnya," ujarnya.
Baca juga: 4.856 Peserta Ikut Ujian Tes Masuk Uncen Jalur JMSB
"Hal seperti ini biasanya kami palang kampus untuk lakukan demo tetapi untuk kali tidak karena kami akan lakukan secara intelektual, tetapi jika tidak diakomodir lagi maka solusinya akan palang kampus dan demo."
"Kami sudah ketemu Wakil rektor 1, katanya kami akan mengakomodir kembali bagi mahasiswa jalus JMPSB, terkecuali di jurusan teknik sipil, kedokteran dan farmasi itu yang koutanya sudah penuh, tetapi selain dari kami buku 99 persen untuk penerimaan jalur ini," kata ketua BEM Fisip.
Di juga menjelaskan bahwa kebanyakan mahasiswa baru yang tidak diakomodir berasal dari fakultas FKM, Teknik, FKIP dan Ekonomi, walaupun sudah mengikuti pernah tes maupun registrasi. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.