ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Timika Inside Festival of Art

Opening Ceremony Acara TIFA di Timika Berlangsung Meriah, Dibuka Oleh Wamendagri

Usai karnaval dilanjutkan dengan fashion show, tarian pembukaan acara TIFA mulai dari tarian suku Kamoro, Maluku dan lainnya.

Penulis: Kristina Rejang | Editor: Roy Ratumakin
Tribun-Papua.com/Kristina Rejang
Opening Ceremony Timika Inside Festival of Art (TIFA) yang ke-4 di Timika berlangsung meriah. Acara dilaksanakan di Lapangan Timika Indah, Kamis (18/7/2024) diawali dengan karnaval mimpi. 

Plt Bupati Mimika, Johannes Rettob dalam sambutannya mengatakan TIFA terbentuk atas usaha yang luar biasa dari anak muda Mimika.

Event ini kata dia, dibuat luar biasa dan akan terus gaungkan.

"Kita satukan event ini dalam satu event besar dalam satu bulan full dan kita buat membuat menjadi event nasional kita undang semua orang datang untuk tahu budaya Mimika, seni dari Mimika," katanya.

 

 

Ia berharap lewat festival ini bisa menggerakan seluruh perekonomian di Mimika.

"Event ini harus kita perjuangkan, boomingkan, dan orang tau bahwa di Timika seni yang luar biasa," katanya

Johannes Rettob pun mengajak seluruh masyarakat agar mendukung Event TIFA ini. Ia pun berterimakasih kepada Menteri Pariwisata, Ekonomi Kreatif.

Wakil Menteri Dalam Negeri, John Wempi Wetipo dalam sambutannya mengatakan untuk memulai sesuatu perubahan harus mulai dari kecil sehingga apa yang kita rintis itu bisa menjadi besar.

"Dari usia empat tahun ini akan lebih besar. Pengakuan jati siri sebuah bangsa harus ada identitas budaya," katanya.

Menurutnya orang muda yang ada di Papua khususnya di Timika memikiki semangat untuk maju namun tidak ada ruang.

"Ini ruang (TIFA) untuk mereka berkembang untuk mereka maju. Ini upaya rekonsiliasi kita bersama dari berbagai latar belakang suku budaya. Banyak masyarakat memiliki keragaman budaya yang besar," katanya.

Ia berharap Pemkab Mimika melalui Bupati Mimika bisa membangun sebuah taman budaya

"Saya harap kedepan tidak mengeluarkan biaya lagi (sewa tempat) kalau bisa ada ruang yang disebut dengan taman budaya Papua supaya akhir pekan ada atraksi budaya tapi dibiayai Pemda supaya talenta ini berkembang. Supaya kesan dserah konflik bisa kita hilangkan dengan memberi ruang untuk anak muda berkreasi," ungkapnya.

JWW sapaan akrabnya menekankan tugas pemerintah Kabupaten untuk menyiapkan lahan bagi anak muda untuk berkembang.

"Harapan saya sebagai mendagri agar pemerintah bertugas memfasilitasi dan memberi ruang untuk masyarakat. Hal-hal begini mari kita pemerintah menuangkan hati, pikiran untuk anak-anak muda. Saya bangga busa hadir disini semoga memberikan motivasi, semangat untuk kedepannya lebih baik," pungkasnya. (*)

Sumber: Tribun Papua
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved