ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

PT Freeport Indonesia

Pemkab Mimika dan PTFI Luncurkan Pencegahan Malaria dan Penurunan Stunting di 8 Kampung

program stunting sudah cukup baik dibuat dalam teknis pelaksanaaan di mana semua ini harus terselesaikan.

Tribun-Papua.com/Marselinus Labu Lela
Foto bersama peluncurkan program pencegahan malaria dan penuruan angka stanting di Puskesmas Mapurujaya, Kamis (18/7/2024). 

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Marselinus Labu Lela

TRIBUN-PAPUA.COM, TIMIKA- Pemerintah Kabupaten Mimika dan PT Freeport Indonesia meluncurkan program pencegahan malaria dan penuruan angka stanting pada 8 kampung di Mimika, Provinsi Papua Tengah.

Delapan kampung tersebut adalah Koprapoka, Nawaripi, Nayaro, Tipuka, Ayuka, Omawita, Fanamo, dan Ohotya.

Peluncuran tersebut dilakukan di halaman Puskesmas Mapurujaya, Distrik Mimika Timur, Kamis (18/7/2024) dipimpin langsung oleh Plt Bupati Mimika, Johannes Rettob dan Director & EVP (Executive Vice President) Sustainable Development PTFI, Claus Wamafma.

Dalam sambutannya, Claus Wamafma mengatakan, kegiatan ini bukan merupakan isu baru di Mimika dan Papua pada umumnya.

Malaria dan stunting ini merupakan kedua penyakit yang selama ini menjadi salah satu agenda penting pemerintah dan PTFI untuk dilakukan bangaimana caranya menyelesaikan masalah ini.

Baca juga: Freeport dan Pemkab Mimika Cetak Pendidik Profesional Bersertifikasi, Ini Kata Claus Wamafma 

"Ini berpengaruh pada faktor perekonomian jika tidak segera diselesaiakan. Contoh, Pemda Mimika melalui Dinkes untuk pengadaan obat malaria saja itu Rp 75 miliar per tahun. Belum lagi pengeluaran lain oleh pasien," kata Claus kepada Tribun-Papua.com.

Ia menjelaskan, malaria bukan hal baru didukung dengan program yang terus dilakukan oleh semua pihak terkait termasuk PTFI.

"PTFI punya kepentingan besar memberantas malaria karena lebih dari 40 persen karyawan tinggal di dataran rendah dan kalau terkena malaria maka berpengaruh pada operasional. Sejak tahun 1996 kami sudah melakukan hal ini," ungkapnya.

Lanjut Claus, PTFI memiliki departemen khusus untuk penanganan penyakit malaria yang disebabkan oleh gigitan nyamuk. 

"Kami serius menangani hal ini karena berkaitan dengan lingkungan dimana perusahan beroperasi. Saya percaya Pemda Mimika lebih ahli melakukan ini dan kami PTFI pasti mendukung," jelasnya.

Menurutnya, memberantas malaria itu bukan hanya dilakukan dengan obat tetapi ini semua harus bergeral memerangi melalui desain pembangunan untuk mengurangi dampak tersebut.

"Sekali lagi ini merupakan tugas kita bersama agar malaria ini segera diselesaiakan dalam waktu yang tak terlalu lama," katanya.

Kemudian terkait dengan stunting lanjut, Claus bahwa, PTFI juga memiliki komitmen yang sama untuk menurunkan angkanya.

"Ini menjadi isu nasional dari beberapa kunjungan. Muda-mudahan masalah malaria dan stunting ini dapat kita selesaikan," katanya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Papua
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved