PT Freeport Indonesia
Pemkab Mimika dan PTFI Luncurkan Pencegahan Malaria dan Penurunan Stunting di 8 Kampung
program stunting sudah cukup baik dibuat dalam teknis pelaksanaaan di mana semua ini harus terselesaikan.
Penulis: Marselinus Labu Lela | Editor: Paul Manahara Tambunan
Sementara Plt Bupati Mimika, Johannes Rettob mengatakan, malaria merupakan penyakit menular dan kini masih menjadi masalah kesehatan termasuk di Mimika.
"Kita di Mimika merupakan salah satu daerah penyandang penyakit malaria tertinggi dan berdampak luas bahkan menimbulkan masalah sosial dan ekonomi," katanya.
Menurutnya, komitmen pembebasan malaria ini harus dilakukan secara maksimal agar Mimika cepat tereliminasi. Penyebab utama malaria akan menyebabkan prospek sumber daya manusia.
"Masalah malaria ini harus di selesaikan prirotisa dan butuh kominten bersama dengan semua pihak," katanya.
Lanjut Johannes, ada tiga strategi dilakukan untuk menurunkan malaria ini diantaranya percepatan pada daerah endemik, identifikasi, eliminasi pada daerah endemik.
"Kita coba dulu di 8 kampung ini sebagai lokus bebas malaria. Ini harus di kawal baik malaria dan stunting. Mari kita komitmen bersama dengan melalukan koordinasi tingkat sektor," ucapnya.
Ia berharap peluncuran program intergrasi saat ini diharapkan mampu mencegah malaria dan stunting. Jangan kerja persial tetapi mari gandeng tangan.
Baca juga: Kabupaten Mimika Sumbang Rp2 Triliun Lebih ke Kas Negara, KPP Pratama Timika: Freeport Terbesar
"Sosialisasi malaria dan stuntik harus dilakukan secara intens di kalangan masyarakat," katanya.
Johannes mengatakan, program stunting sudah cukup baik dibuat dalam teknis pelaksanaaan di mana semua ini harus terselesaikan.
"Edukasi stunting harus dilakukan sejak dini kepada remaja sebelum mereka menikah. Ini guna mencegah peningkatan stunting di masa yang akan datang," tandasnya.
Peluncurkan program pencegahan malaria dan penuruan angka stanting diawali dengan penyemprotan obat malaria di rumah warga dan penimbangan berat tubuh anak dilakukan oleh Nakes Puskesmas Mapurujaya. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.