Penembakan di Puncak Jaya
Kesaksian Keluarga Korban Penembakan di Puncak Jaya: Mereka Bukan OPM, Bapaknya Pejuang Pepera
Terbaru, pihak keluarga korban menegaskan anggota keluarganya yang ditembak TNI bukanlah bagian dari gerombolan OPM.
Rapat pun digelar di kampung tempat korban disemayamkan.
Sejumlah tokoh hadir yakni Ketua Klasis GIDI Mulia Pdt Telius Wonda, tokoh masyarakat Otius Wonda, keluarga 3 korban Leson Gire, Ketua GAMKI Maikel Wonerengga, Kepala Distrik Muara Yoses Wonda, Kepala Distrik Mulia Tekiles Wonda serta masyarakat setempat.
Hasilnya, disepakati beberapa poin penting yaitu:
- Harus dilakukan klarifikasi bahwa tiga korban adalah masyarakat sipil, kepala kampung dan bamuskam dengan kronologi sesungguhnya.
- Keluarga menyepakati jalan damai dan tidak akan memperpanjang masalah dan aksi serta meminta keluarga nusantara untuk kembali beraktivitas seperti biasa
- Meminta Kodam XVII/Cenderawasih dan jajaran untuk meminta maaf dan memulihkan nama baik masyarakat Puncak Jaya dengan membentuk Tim pencari fakta untuk mencari kebenaran
- Aksi pembakaran kendaraan dan pelemparan diakui sebagai bagian dari adat dari bentuk ketidakpuasan keluarga korban
- Mengajak seluruh keluarga dan masyarakat nusantara untuk bersama-sama menjemput HUT RI Ke-79 bulan agustus nanti.
- Meminta ojek dan kios untuk mematuhi aturan jam operasional perdagangan dan batas wilayah antar jemput penumpang melebihi batas.
- Memahami tugas pokok TNI/Polri untuk tetap menjaga keamanan dan Kamtibmas dengan presisi dan tetap berkoordinasi asal jangan lagi terjadi korban di masyarakat.
Dalam pertemuan dilaksanakan konferensi pers resmi pukul 15.00 WIT.
Pertemuan berjalan lancar, dan setelahnya membubarkan diri.

Kapendam Cenderawasih sebut korban gerombolan OPM
Tiga orang tewas dalam operasi penegakan hukum oleh TNI di Puncak Jaya, Selasa (16/7/20234) malam, disebut bagian dari gerombolan Organisasi Papua Merdeka (OPM).
Demikian diumumkan Kapendam XVII/Cenderawasih Letkol Inf Candra Kurniawan dalam siaran persnya diterima Tribun-Papua.com, Rabu (17/7/2024) sore.
Ia menyebut ketiga anggota TPN-PB-OPM yang tewas berinisial SW (33), YW (41), dan DW (36).
TNI mencatat TPNPB-OPM pimpinan Teranus Enumbi di Puncak Jaya selama ini selalu menebar teror.
Seperti menyerang serta menembak masyarakat sipil dan aparat keamanan TNI-Polri.
Selain itu, merusak serta membakar fasilitas umum termasuk rumah milik warga maupun sarana prasarana lainnya di wilayah Puncak Jaya, Provinsi Papua Tengah.
"Penindakan terhadap gerombolan OPM ini diawali dengan terdeteksi keberadaan salah satu OPM Teranus Enumbi bersama beberapa anggotanya memasuki pemukiman warga di kampung Karubate, Distrik Muara dengan membawa senjata api," ujar Candra.
Tiga orang tewas setelah dilumpuhkan oleh aparat dari Satgas Yonif RK 753/AVT sekira pukul 19.45 WIT.
"Dengan respons cepat aparat keamanan Satgas Yonif RK 753/AVT melakukan penindakan terhadap gerombolan OPM tersebut," jelasnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.