Pilkada Sarmi 2024
Ketua DPD Partai Gerindra Papua Ditolak Maju di Pilkada Sarmi, Masyarakat Adat Merasa Tak Dihargai
Tindakan Yanni, secara tidak langsung, dianggap sudah menghilangkan masa depan generasi SDM sarmi yang akan datang.
Penulis: Paul Manahara Tambunan | Editor: Paul Manahara Tambunan
TRIBUN-PAPUA.COM, SARMI - Perwakilan dari lima suku besar Sarmi menolak Ketua DPD Partai Gerindra Provinsi Papua, Yanni maju bertarung di Kabupaten Sarmi pada Pilkada 2024.
Penolakan ini disampaikan lima ketua suku besar Sarmi yakni Sobey Wilayah Timur, Armati, Rumbuay, Manirem dan Isirawa pada Kamis (18/7/2024).
Mereka menegaskan penolakan tersebut sudah bulat dari masyarakat adat Sarmi.
Ketidakpuasan masyarakat adat dengan hilangnya kepercayaan terhadap Yanni, lantaran dianggap tidak menghormati martabat orang Sarmi.
"Ibu Yanni mengambil saudara Fredy Sawefkoy tanpa konfirmasi dengan kami masyarakat adat perwakilan dari lima suku besar di Sarmi," kata Yeheskiel Jemjeman.
Sementara, Fredy Sawefkoy baru dilantik sebagai Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Sarmi.
Tindakan Yanni, secara tidak langsung, dianggap sudah menghilangkan masa depan generai Sarmi yang akan datang.
"Dengan menggantikan beberapa calon wakil bupati anak Sarmi untuk mendampingi ibu Yanni sebagai wakil bupati dengan mengorbankan segala jenis jabatan maka kami anggap Ibu tidak jujur bila Ibu jadi Bupati Sarmi," ujarnya.

Berikut pernyataakn sikap menolak Yanni maju sebagai Calon Bupati Sarmi.
1. Kami selaku perwakilan 5 ketua suku besar juga menghimbau kepada para pimpinan partai di pusat agar tidak mengeluarkan formulir D1 KWK kepada calon Bupati Sarmi tanpa ada dukungan dari dewan pimpinan wilayah( DPW) dan dewan pimpinan daerah ( DPD).
Karena mengingatkan kami kepada penyampaian pimpinan Ketua Umum Nasdem, Surya Paloh di Jakata pada pidatoya mengatakan, bahwa suatu saat ingin melihat pemimpin dari ufuk timur yang berambut keriting dan kulit hitam
2. Kami yang membuat pernyataan sikap diantaranya perwakilan dari 5 suku besar Sarmi yaitu Sobey Wilayah Timur, Armati, Rumbuay, Manirem dan Isirawa. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.