KKB Bunuh Pilot Helikopter Intan Angkasa
Nakes dan Guru Berhasil Dievakuasi dari Distrik Alama Mimika: Tak Ada Pelayanan Kesehatan
Tahun 2014 dimekarkan dan tahun 2015 sudah beroperasi sampai hari ini, sampai baru kemarin kejadian ini, selama ini berjalan baik
Penulis: Kristina Rejang | Editor: M Choiruman
Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Kristina Rejang
TRIBUN-PAPUA.COM, TIMIKA- Tenaga Kesehatan (Nakes) dan guru berhasil dievakuasi dari Distrik Alama, Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah menggunakan helikopter Caracal milik TNI Angkatan Udara, Selasa (6/8/2024) sore.
Para tenaga kesehatan (Nakes) dan guru tersebut tiba di Lanud Mozes Kilangin Mimika dan langsung mengikuti tes kesehatan.
Baca juga: Cerita Nakes Selamat Insiden Penembakan Pilot Helikopter di Alama Mimika: Dia Sempat Bukakan Pintu
Kepala Puskesmas Alama, Kabupaten Mimika, Saulus Pokniangge menjelaskan, di Puskesmas Alama sudah dimekarkan sejak tahun 2014 dari Puskesmas Jila.
"Tahun 2014 dimekarkan dan tahun 2015 sudah beroperasi sampai hari ini, sampai baru kemarin kejadian ini, selama ini berjalan baik," katanya ketika diwawancarai di Lanud Yohanes Kapiyau, Selasa (6/8/2024).
Saulus menjelaskan ia sendiri bertugas sudah sejak tahun 2018, karena situasi tersebut menghambat pelayanan kesehatan di Alama.
"Saat ini semua tenaga kesehatan sudah dievakuasi di Timika, tidak ada pelayanan karena situasi ini," ungkapnya.
Ia menjelaskan, puskesmas yang melayani 13 kampung tersebut biasanya dikunjungi rata-rata 30an pasien sehari.
Sebelumnya, Hasmaya, seorang bidan yang sudah bertugas di Puskesmas Alama, Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah tidak pernah menyangka ketika mendarat menggunakan helikopter milik PT Intan Angkasa Air Service untuk menjalankan tugas Senin (5/8/2024) pagi akan menghadapi musibah tersebut.
Baca juga: Dinkes Mimika Belum Koordinasi Dengan Aparat Soal Insiden Helikopter di Distrik Alama
Hasmaya sempat mengupload foto bersama teman-teman di depan Helikopter ketika hendak menuju Distrik Alama. Ia tampak menggendong anaknya yang masih berusia 11 bulan bersama.
Di dalam postingan tersebut ia menuliskan 'Bismillah sampe ketemu bln depan', Hasmaya pun sempat melakukan siaran langsung di atas Helikopters dalam perjalanan.
Hasmayana bercerita ketika baru tiba dan turun dari helikopter terdengar suara tembakan.
"Baru turun dari copper (helicopter,Red) melangka dua kali, suara sudah terdengar dari sungai mereka datang," ungkapnya Selasa (6/8/2024).
Baca juga: BREAKING NEWS: Tiga Helikopter TNI Dikerahkan ke Distrik Alama, Evakuasi Pilot yang Dibunuh KKB
Hasmaya bahkan mengatakan pilot PT Intan Angkasa Air Service, Glen Malcolm Conning sempat membukakan pintu untuk mempersilahkan dirinya turun dari helikopter.
"Sempat pilot bukakan saya pintu dan saya sudah melangkah dua kali begitu terdengar suara tembakan beberapa kali dan saya lari, dan saya sudah tidak tahu lagi karena lari selamatkan diri bersama anak," ungkapnya.
Tribun-Papua.com
KKB Bunuh Pilot Helikopter Intan Angkasa
Distrik Alama
Kabupaten Mimika
Provinsi Papua Tengah
tenaga kesehatan (nakes)
guru
Hasmaya
puskesmas
Bandara Mozes Kilangin Mimika
PT Intan Angkasa Air Service
Glen Malcolm Conning
Komnas HAM: Sebagian Hak Masyarakat Distrik Alama Terabaikan Pasca-pembunuhan Pilot Selandia Baru |
![]() |
---|
Direktur Eksekutif Amnesty International Indonesia Minta Usut Tuntas Pembunuhan Pilot di Papua |
![]() |
---|
Pemkab Mimika Sampaikan Duka Atas Tewasnya Pilot Selandia Baru yang Dibunuh KKB Papua |
![]() |
---|
Begini Respon Komnas HAM Papua Atas Pembunuhan Pilot Selandia Baru Glen Conning oleh OPM |
![]() |
---|
Jenazah Pilot Glen Malcolm Conning Ditembak OPM di Distrik Alama Diberangkatkan Menuju Jakarta |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.