KKB Bunuh Pilot Helikopter Intan Angkasa
Pemkab Mimika Sampaikan Duka Atas Tewasnya Pilot Selandia Baru yang Dibunuh KKB Papua
Johannes Rettob mengaku sedih atas situasi terjadi di Alama dan berharap semua masyarakat tetap tenang serta tidak terprovokasi.
Penulis: Marselinus Labu Lela | Editor: Paul Manahara Tambunan
"Baru turun dari copper (helikopter) melangkah dua kali, suara sudah terdengar dari sungai mereka datang," ungkapnya, Selasa (6/8/2024).

Ia juga bercerita, pilot PT Intan Angkasa Air Service, Glen Malcolm Connin,g sempat membukakan pintu untuk mempersilakan dirinya turun dari helikopter.
"Sempat pilot bukakan saya pintu dan saya sudah melangkah dua kali begitu terdengar suara tembakan beberapa kali dan saya lari, dan saya sudah tidak tahu lagi karena lari selamatkan diri bersama anak," ungkapnya.
Karena panik, ia mengaku tak lagi menoleh ke belakang dan hanya fokus berlari menuju arah puskesmas.
"Kami pergi ke rumah ibu pendeta, semua kumpul di situ, sampai dievakuasi, saya sangat bersyukur sekali karena kami masih hidup dan saat ini bisa sampai di Timika dengan keadaan selamat," terangnya.
Hasmaya dan 12 warga sipil lainnya kemudian dievakuasi dari Distrik Alama ke Kota Timika, Kabupaten Mimika, Papua Tengah. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.