ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Pilgub Papua 2024

Ondo Harly Ohei: Paulus Waterpauw Kader yang Dizalimi Partai Golkar, Padahal Elektabilitas Tinggi

Penyerahan rekomendasi ke orang lain yang bukan kader, kata Ondofolo Ohei akan menurunkan elektabilitas Golkar.

Editor: Lidya Salmah
istimewa
Ondofolo Hedam, Dasim Keluw Beuw Harly Ohei 

TRIBUN-PAPUA.COM- Ondofolo Hedam, Dasim Keluw Beuw Harly Ohei yang juga Ketua para Ondofolo Ondoafi atau Kepala Suku Besar se Tanah Tabi menilai, Partai Golkar telah menzalimi Paulus Waterpauw yang notabene adalah kader dan calon Gubernur Papua.

Pasalnya, dukungan Partai Golkar awalnya diketahui publik diberikan kepada pria yang akrab disapa "Kaka Besar" tersebut, namun dialihkan ke calon lain yang bukan kader.

‘’Kami tidak senang dengan cara yang dilakukan Partai Golkar, kami punya Kakak Besar dizalimi, oleh Partai Golkar,’’ tegasnya di Jayapura, Selasa (13/8/2024).

Ondofolo Harly Ohei menegaskan, seluruh masyarakat Tanah Tabi dan Saireri dengan suara bulat mendukung sepenuhnya Paulus Waterpauw menjadi Gubernur Papua 2024-2029. 

Baca juga: Hasil Survei PSI, Paulus Waterpauw Masih Unggul dari Kandidat Lainnya Jelang Pilkada Papua 2024

Padahal secara elektabilitas, kata dia, Paulus Waterpauw di atas 60 persen dari calon lainnya. 

‘’Dengan capaian setinggi ini, sudah sangat patut menjadi calon gubernur di Tanah Tabi dan Saireri,’’ tandasnya.

Sebelumnya penyerahan rekomendasi B1 KWK dilakukan Airlanga Hartarto  yang masih menjabat Ketua Umum DPP Golkar kepada Paulus Waterpauw sebagai calon Gubernur Papua berpasangan dengan Toni Wanggai yang diusung partai terebut.

Penyerahan rekomendasi berlangsung di Kantor DPP Golkar Jumat 19 Juni 2024 lalu, namun pada 18 Juli 2024 dukungan kemudian dialihkan ke orang lain yang bukan kader Golkar.

Baca juga: Paulus Waterpauw Diusung Golkar Maju Calon Gubernur Papua, Airlangga Hartarto Serahkan SK Partai

Penyerahan rekomendasi ke orang lain yang bukan kader, kata Ondofolo Ohei akan menurunkan elektabilitas Golkar.

 ‘’Kami sudah bulat memilih Paulus Waterpauw, kalau mencalonkan orang lain yang bukan kader elektabilitas akan merosot karena tidak akan ada yang pilih,’’ tegasnya.

Apalagi, Tanah Tabi dan Saireri yang merupakan wilayah pemerintahan Provinsi Papua, Partai Golkar merupakan partai pemenang dengan perolehan 9 kursi di DPR Papua. 

‘’Kami minta kembalikan nama Kakak Besar Paulus Waterpauw menjadi calon gubernur di Papua karena akan menjaga elektabilitas Golkar di Tanah Tabi dan Saireri,’’ tegasnya.

Dirinya juga  menilai partai Golkar sudah ditunggangi kekuatan dari luar, sehingga bisa memporakporandakan partai saat ini.

‘’Dulunya Partai Golkar ini memiliki prinsip, tetapi sekarang sudah ditunggangi kepentingan dari luar, sehingga terjadi situasi seperti sekarang ini,"tandasnya. (*)

Sumber: Tribun Papua
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved