ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

100 tahun PI di Lembah Grime Nawa

Satu Abad PI di Grime Nawa, Delila Giay Ajak Masyarakat Hadiri Perayaan Puncak di Lapangan Genyem

Dari Bukit ini, kemudian dibangun 10 jemaat dan sekolah rakyat di seluruh wilayah Grime Nawa sejak Tahun 1925-1937.

Tribun-Papua.com/ Putri
Jumpa pers Ketua Panitia Satu Abad HUT PI Delila Giay dan Wakil Sekertaris Yehuda Hamokwarong. Puncak peringatan satu abad atau 100 tahun Pekabaran Injil (PI) di Lembah Grime Nawa akan berlangsung pada tanggal 15 Agustus 2024 di lapangan Mandala, Genyem, Distrik Nimboran, Kabupaten Jayapura 

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Putri Nurjannah Kurita

TRIBUN-PAPUA.COM, SENTANI - Puncak peringatan satu abad atau 100 tahun Pekabaran Injil (PI) di Lembah Grime Nawa akan berlangsung pada 15 Agustus 2024 di lapangan Mandala, Genyem, Distrik Nimboran, Kabupaten Jayapura, Papua.

Masuknya Injil di Grime Nawa dibawa oleh Badan Zending Belanda yaitu Utrech Zending Vereneging (UZV) mengutus 3 zending yaitu Jacobus Bijkerk, George Schneider dan Alberth de Neef menginjakan kaki di Kampung Berap-Wilayah Adat Grime Nawa untuk memberitakan Injil pads tanggal 15 Agustus 1924 yang terus diperingati setiap tahunnya hingga saat ini genap berusia satu abad.

Ketua Panitia HUT PI Delila Giay menyampaikan kepada seluruh masyarakat bahwa pada puncak peringatan tersebut serangkaian kegiatan yang digelar diantaranya seminar, doa bersama (KKR), napak tilas masuknya Injil, dan karnaval.

Baca juga: Masyarakat Nantikan Pemekaran Lembah Grime Nawa Jadi Daerah Otonom Baru

Delila yang juga menjabat sebagai Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Kabupaten Jayapura itu mengajak seluruh masyarakat di Kabupaten Jayapura untuk ikut dalam suka cita bersama menyambut masuknya injil di Grime Nawa.

"Kami mengajak masyarakat menyukseskan kegiatan yang akan dilangsungkan. Yang bertempat di lapangan Mandala Genyem Distrik Nimboran," ujarnya dalam jumpa pers di Sentani, Distrik Sentani, Selasa (13/8/2024).

Delila juga mengucapkan terimakasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung rangkaian kegiatan HUT PI.

"Kami panitia, mengucapkan terimakasih kepada Pj Bupati Jayapura, dan Ibu Sekda, dan semua yang telah mendukung kegiatan ini," katanya.

Baca juga: Masyarakat Lembah Grime Nawa Berjuang Melawan Perusahaan Sawit hingga Rebut Kembali Wilayah Adatnya

Masuknya Injil di Lembah Grime Nawa

Lembah Grime Nawa di Kabupaten Jayapura atau pada masa Pemerintahan Belanda lalu disebut Onderafdeling Nimboran tidak terlepas dari peran pelayanan gereja Protestan pada waktu itu.

Selanjutnya ketiga hamba Tuhan itu membangun Pusat Gereja dan Pendidikan di kawasan Bukit Mentie Yapum Kampung Genyem Yeku-Nimboran.

Dari Bukit ini, kemudian dibangun 10 jemaat dan sekolah rakyat di seluruh wilayah Grime Nawa sejak Tahun 1925-1937.

Kemudian dibangun 1 sekolah peradaban bagi seluruh anak-anak dari Tanah Tabi, yaitu anak-anak dari Sarmi hingga Hollandia atau kota Jayapura saat ini.  

Dalam perkembangannya, gereja kemudian mendirikan Sekolah Gadis pertama di tanah Tabi pada Tahun 1952 dan menghadirkan mekanisasi pertanian pertama di Tanah Papua.

Baca juga: Pemkab Jayapura Ditagih Janji Masyarakat Adat dari Lembah Grime Nawa

Selepas Integrasi pada Tahun 1970, generasi terpelajar  asal lembah Grime Nawa kemudian menjadi generasi emas yang menduduki jabatan dalam  stuktur organisasi Gereja Kristen Injili (GKI), pemerintahan sebagai Birokrat dan legislator Propinsi Irian Jaya pada waktu itu.

Halaman
12
Sumber: Tribun Papua
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved