ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Pilkada Papua Tengah 2024

Usai Jalani Rikes untuk Syarat bagi Bapaslon Pilkada Papua Tengah, JWW Ungkap Hal Ini

Mantan Bupati Jayawijaya dua periode itu sedikit mengeluh lantaran peralatannya sangat minim, dan infrastrukturnya juga sangat terbatas.

Penulis: Amatus Hubby | Editor: Lidya Salmah
Tribun-Papua.com/Amatus Hubby
Bacalon Gubernur Papua Tengah, John Wempi Wetipo (JWW) 

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Amatus Huby

TRIBUN-PAPUACOM, JAYAPURA- Bakal pasangan calon (Bapaslon) Gubernur Papua Tengah, Jhon Wempi Wetipo (JWW)-Asilius You menjalani serangkaian tes kesehatan di RSUD Dok 2 Jayapura, Kota Jayapura, Papua, Minggu (1/9/2024) sore.

Proses tersebut merupakan bagian dari persyaratan yang ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk maju sebagai calon gubernur di Pilkada Papua Tengah 2024.

JWW mengatakan, pemeriksaan ini dilakukan mulai 31 Agustus hingga 2 September 2024.

"Kami pada tanggal 31 Agustus 2024 di RSJ Abepura untuk melakukan psikotes dan lain-lain,"katanya.

Baca juga: Ini Alasan JWW Turun Gunung untuk Bertarung di Pilkada Papua Tengah 2024

Mantan Bupati Jayawijaya dua periode itu sedikit mengeluh lantaran peralatannya sangat minim, dan infrastrukturnya juga sangat terbatas.

"Sehingga membuat kami ini tunggu berjam-jam bahkan berhari-hari, dan ini menyulitkan kami,"aku JWW.

JWW dan Asilius You datang ke rumah sakit sejak pukul 08.00 WIT, dan sampai dengan pukul 16.35 WIT, belum juga usai lantaran masih ada beberapa tahapan pemeriksaan yang belum dituntaskan.

"Memang kita lihat bahwa perlu harus ada pembenahan-pembenahan yang harus dilakukan dari sisi  SDM-nya, kemudian juga infrastrukturnya karena dibawa standar sebagai rumah sakit," sebut dia.

Baca juga: BERIKUT 6 Eks Kepala Daerah di Tanah Papua yang Melenggang ke Senayan: Suara JWW Tertinggi

JWW juga meminta Pj Gubernur Papua untuk mengevaluasi kondisi tersebut. 

"Saya minta pak PJ Gubernur Papua induk untuk segera melihat kondisi ini, sehingga diberi atensi karena rumah sakit itu merupakan tempat pelayanan publik, apalagi bicara kesehatan itu nomor satu, orang itu harus sehat baru bisa berpikir lebih baik,"katanya.

"Kalau fasilitasnya kayak gini sa tidak terlalu yakin bahwa kita bisa memberikan pelayanan yang lebih brima lagi kepada masyarakat. Mari kita benahi soal kekurangan yang ada ini kita diskusikan begitu."katanya.

"Saya harap siapapun yang terpilih nantinya harus memberikan atensi khusus buat pelayanan publik seperti rumah sakit dan pendidikan. Ini harus diberikan perhatian yang serius, sehingga pengalaman yang hari ini terjadi ini tidak boleh terulang lagi di masa-masa yang akan datang,"imbuhnya. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved