ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

CPNS Intan Jaya 2024

Solidaritas Pengangguran Intan Jaya Tuntut Seleksi Administrasi CPNS OAP Diluluskan 100 Persen

Weye menyebut alasan pihaknya meminta luluskan 100 persen OAP, karena menururt dia Intan Jaya merupakan daerah yang selalu terjadi konflik.

Penulis: Yulianus Magai | Editor: Lidya Salmah
Tribun-Papua.com/Yulianus Magai
Solidaritas Pengangguran Intan Jaya (SOPIYA) 

Laporan Wartawan Tribun Papua.com Yulianus Magai

TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA- Solidaritas Pengangguran Intan Jaya (SOPIYA) menuntut agar hasil seleksi aministrasi  Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Pemkab Intan Jaya, Papua Tengah, diluluskan 100 persen Orang Asli Papua (OAP).

Demikian dikatakan Ketua SOPIYA, Weya kepada tribun.papua.com kamis (7/9/2024).

Weye menyebut alasan pihaknya meminta luluskan 100 persen OAP, karena menururt dia Intan Jaya merupakan daerah yang selalu terjadi konflik.

 “Kami minta hal ini dengan alasan,  daerah intan jaya itu daerah konflik. Jadi, harus anak pribumi intan jaya yang diluluskan 100 persen karena kami yang mengerti situasi Intan Jaya,”bebernya.

Baca juga: ASN Jangan Ikut Cawe-cawe di Pilkada Papua, Pj Gubernur Ramses Limbong Ingatkan Soal Netralitas

Menurut dia, anak asli Intan Jaya lah yang mengerti kondisi lingkungan dan keaadaan masyarakat.

“Kami tahu bahwa non OAP datang melamar CPNS di Intan Jaya,  itu mereka tidak akan perhatikan masyarakat. Mereka hanya datang numpang makan,”katanya.

Menurutnya lagi, pihaknya sudah belajar dari penerimaan CPNS selama Jokowi menjadi presiden dua periode. 

“Alasan kedua itu karena sistem pemerintahan Jokowi itu penerimaan CPNS 5 tahun sekali, sehingga dalam 5 tahun Intan Jaya sudah sangat  banyak pengangguran. Contohnya macam di Uncen atau kampus besar yang tiga kali wisuda dalam 1 tahun,”ucapnya. 

Baca juga: Anggota DPRD Terpilih Ini Minta Rekrutmen CPNS 2024 di Intan Jaya Harus Prioritas Anak Asli Daerah

Ia menilai di Intan Jaya sudah banyak sarjana yang menganggur.

Untuk ia meminta agar pihak lain jangan coba-cobamerampas hak orang asli Intan Jaya di perekrutan CPNS 2024 ini.

“ Kita kalikan 5 tahun sdh ratusan orang. Belum hitung dari kampus lain-lain, itu sdh pasti ratusan setiap tahun sehingga kalau hitung2 dalam 5 tahun terakhir setelah penerimaan 2018, Pengangguran sudah hampir ribuan anak-anak Intan Jaya baik yg SMA/SMK atau S-1/S-2. Maka sepatutnya pemda harus dukung sikap kami dan mohon untuk pendatang tidak rampas hak-hak kami ini,” kata dia.

Baca juga: Pemkab Intan Jaya Diminta Utamakan OAP dalam Penerimaan CPNS 2024

Berikut lima pernyataan dari SOPIYA:

Pertama: Kami Solidaritas Pengangguran Intan Jaya (SOPIYA) Mendesak BKD intan jaya sebelum pengumuman hasil seleksi  Administrasi segera  mengumumkan  Peserta yang sudah terdaftar sebagai pelamar CPNS intan jaya 2024 agar kami yang salah Resume akibat faktor jaringan dan faktor lainnya mengetahui status mereka terdaftar atau tidak.

Kedua: Kami Solidaritas Pengangguran Intan Jaya (SOPIYA) sangat mengharapkan agar BKD intan jaya mengumumkan hasil kelulusan adminitrasi secara terbuka dimedia cetak ataupun media elektronik karena banyak pelamar tidak punya Hp Android sehingah rata,, pelamar mengunakan 1 emali 5 sampai 10 orang.

Ketiga: Solidaritas Pengangguran Intan Jaya (SOPIYA) Meminta Seleksi Administrasi CPNS intan jaya diluluskan 100 persen OAP.

Keempat: BKD segera  mengumumkan  Peserta yang sudah terdaftar sebagai pelamar CPNS intan jaya 2024.

Kelima: BKD wajib mengumumkan hasil kelulusan adminitrasi secara terbuka dimedia cetak ataupun media elektronik yang ada. (*)
 
 

Sumber: Tribun Papua
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved