ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Perang Suku Nduga Lanny Jaya di Wamena

Gerak Cepat Pj Gubernur Velix Wanggai untuk Redamkan Perang Suku di Jayawijaya

Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada aparat TNI dan Polri yang senantiasa bersiaga di lokasi untuk mencegah lebih banyak korban jiwa.

Penulis: Marius Frisson Yewun | Editor: Lidya Salmah
istimewa
Pj Gubernur Papua Pegunungan Velix Wanggai saat turun ke lokasi perang dan berdiskusi dengan massa perang. (istimewa) 

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Marius Frisson Yewun

TRIBUN-PAPUA.COM, WAMENA- Penjabat (Pj)  Gubernur Papua Pegunungan, Velix Vernando Wanggai selama dua hari ini, mengambil langkah bijak untuk meredamkan perang yang terjadi antarasuku Lanny Jaya dan Nduga di Kabupaten Jayawijaya.

Langkah bijak yang dilakukan Velix Wanggai, satu di antaranya yaitu dengan  turun langsung ke lokasi perang dan berdiskusi dengan massa yang terlibat perang, dengan harapan konflik segera berakhir.

"Sejak kemarin kami bersama PJ Bupati Nduga dan Lanny Jaya berkoordinasi untuk mencari solusi konflik agar tidak ada lagi masyarakat saling serang," katanya di Wamena, Rabu, (2/10/2024).

Ia pun menyampaikan terima kasih kepada massa dua kelompok yang pada dua hari terakhir tidak melakukan penyerangan.

Baca juga: Elai Giban Ajak Semua Pihak Bertangungjawab Menjaga Kemanan di Nduga

Massa dari kedua kelompok hanya berjaga-jaga atau mengantisipasi.

Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada aparat TNI dan Polri yang senantiasa bersiaga di lokasi untuk mencegah lebih banyak korban jiwa.

"Kedua pihak tidak lagi saling serang karena itu kita kumpul tokoh-tokoh untuk mencari tahu penyebab konflik serta mencari solusi terbaik. Kami di sini sebagai penengah untuk menyelesaikan masalah di masyarakat,"ucap Velix Wanggai. 

Baca juga: Perang Suku Meletus di Wamena, Mahasiswa Minta Pemerintah-Polri Segera Redam Biar Tak Meluas

Sementara itu, Kapolres Jayawijaya AKBP Heri Wibowo mengatakan, personel gabungan masih terus membuat penyekatan di lokasi perang yaitu di wilayah Ilekma dan Honai Lama atas.

"Kita antisipasi seperti biasa sampai ada kesepakatan dari kedua kelompok untuk mengakhiri konflik yang terjadi diantara mereka,"terangnya.

Berdasarkan data kepolisian, kata kapolres, jumlah korban meninggal pada perang suku sebanyak lima orang dan korban luka-luka belum terdata, termasuk rumah warga yang dibakar. (*)

 

Sumber: Tribun Papua
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved