ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Perang Suku Nduga Lanny Jaya di Wamena

Pj Bupati Lanny Jaya Wakili Masyarakat Sampaikan Permintaan Maaf: Jangan Ada Lagi Pertikaian!

Alpius Yigibalom menegasklan, banyak dampak negatif yang dirasakan masyarakat akibat dari pertikaian yang melibatkan dua suku tersebut. 

Tribun-Papua.com/Noel
Pertemuan Pj Bupati Lanny Jaya, Nduga dan Pj Gubernur Papua Pegunungan membahas penyelesaian perang antarsuku. 

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Noel Iman Untung Wenda

TRIBUN-PAPUA.COM,WAMENA- Penjabat (Pj) Bupati Lanny Jaya, Alpius Yigibalom mewakili masyarakatnya menyampaikan permintaan maaf atas pertikaian yang melibatkan warganya dengan warga Nduga, yang terjadi di wilayah pemerintahan Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan.

"Kami atas nama pemerintah dan masyarakat Kabupaten Lanny Jaya menyampaikan permohonan maaf atas kejadian (konflik) selama 3 hari di wilayah administrasi Pemkab Jayawijaya. Sekali lagi kami menyampaikan permohonan maaf,"katanya saat pertemuan di Wamena, Sabtu pekan lalu. 

Baca juga: Masyarakat Lanny Jaya Dilarang Bawa Sajam Saat Kampanye dan Hari Pemungutan Suara 

Alpius Yigibalom tak memungkiri bahwa, konflik seperti ini kerap terjadi, dan pemerintah sudah berupaya untuk memediasi, namun kembali terjadi secara berulang.

"Saya mengikuti betul setiap hari dan setiap peristiwa. Jadi saya berpesan pertikaian seperti ini terakhir terjadi, jangan lagi ada," harapnya.

"Kami juga menyampaikan permohonan maaf atas terganggunya situasi keamanan di wilayah Distrik Napua dan  sekitarnya,"timpal Alpius Yigibalom.

Alpius Yigibalom menegasklan, banyak dampak negatif yang dirasakan masyarakat akibat dari pertikaian yang melibatkan dua suku tersebut. 

"Mulai dari anak sekolah yang harus tidak sekolah dan perekonomian sempat macet jadi dampaknya,"sebut dia.

Baca juga: Gerak Cepat Pj Gubernur Velix Wanggai untuk Redamkan Perang Suku di Jayawijaya

Melalui pertemuan bersama Pj Gubernur Papua Pegunungan dan Pj Bupati Nduga beserta Forkopimda, kata Alpius Yigibalom, semua berharap persoalan seperti ini tidak terulang lagi.

"Kami berharap persoalannya tidak lagi terulang karena ini sangat berdampak di semua sektor. Pertama, anak-anak tidak bisa sekolah dan  yang kedua ekonomi macet total. Mama mama membawa jualan tidak bisa berjualan, dan situasi kemanan juga jadi terganggu, sehingga hal-hal seperti ini kami berharap tidak terjadi lagi," ucapnya. 

Alpius Yigibalom juga berharap konflik seperti ini tidak dikaitkan dengan politik mengingat saat ini dalam momen Pilkada serentak. 

"Tidak ada hubungannya dengan politik. Intinya kita sepakat tidak ada lagi pertikaian seperti ini,"tandasnya. (*)
 

 

Sumber: Tribun Papua
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved