ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Perang Suku Nduga Lanny Jaya di Wamena

Mengurangi Populasi Penduduk, Velix Wanggai Ajak Masyarakat Pegunungan Hentikan Peperangan Antarsuku

Penjabat (Pj) Gubernur Papua Pegunungan, Velix Wanggai mengajak masyarakat pegunungan untuk menghentikan perang suku antarmereka.

Penulis: Marius Frisson Yewun | Editor: Lidya Salmah
istimewa
Pj Gubernur Papua Pegunungan, Velix Wanggai saat turun ke lokasi perang. istimewa 

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Marius Frisson Yewun

TRIBUN-PAPUA.COM, WAMENA- Penjabat (Pj) Gubernur Papua Pegunungan, Velix Wanggai mengajak masyarakat pegunungan untuk menghentikan perang suku antarmereka.

Alasannya, kata Velix, karan dapat mengurangi populasi masyarakat asli.

Gubernur Velix melalui pesan singkatnya juga menegaskan bahwa, perbedaan suku jangan menjadi hambatan dalam membangun kebersamaan sebagai orang beriman yang memiliki Tuhan.

"Kita masyarakat Papua Pegunungan ini jumlah sedikit sehingga marilah kita jaga damai diantara kita anak-anak Tuhan. Marilah kita baku sayang dalam rasa kasih," katanya Kamis (3/10/2024).

Baca juga: Gerak Cepat Pj Gubernur Velix Wanggai untuk Redamkan Perang Suku di Jayawijaya

Selain terus melakukan pendekatan sosial dengan dua kelompok yang terlibat perang suku di Jayawijaya, Pj Gubernur Papua Pegunungan juga menyampaikan turut berdukacita kepada keluarga dari lima korban meninggal pada insiden tersebut. 

Ia pun memastikan pertemuan antara pemerintah dengan masyarakat dua suku dilakukan terpisah.

Pertemuan pertama dilakukan dengan kelompk dari Nduga dan pertemuan berikut dilakukan dengan kelompok dari Lanny Jaya.

"Upaya kami ini sejalan dengan arahan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian agar segera redam situasi lapangan sehingga proses perdamaian tercipta di Kota Wamena, maka dilakukan pendekatan sosial ke dua kelompok,"ungkapnya. 

Baca juga: FOTO-FOTO Upaya Velix Vernando Wanggai Redam Pertikaian di Provinsi Papua Pegunungan

Selain pendekatan sosial dengan dua kelompok, pihak keamanan yang dipimpin Kapolres Jayawijaya AKBP Heri Wibowo, Dandim 1702 Jayawijaya Letkol Reza Mamoribo,  juga intens di Elekma dan Gunung Susu untuk menyekat serangan dari dua kelompok yang bertikai. 

"Sejak pagi hingga sampai sore ke dua pemimpin ini memimpin pasukan untuk melokasir pertikaian agar tidak jatuh korban jiwa dan luka-luka,"bebernya. 

Dalam upaya meredam pertikaian ini, hadir Kapolres Nduga AKBP Vinsensius Jimmy Parapaga, Kapolres Lanni Jaya Kompol Nursalam Saka, Dandim  1706/Nduga Letkol Inf Saeri, Dandim 1713/Lanni Jaya Letkol Inf Triyono Hadiyanto dan beberapa anggota Majelis Rakyat Papua (MRP) Papua Pegunungan. (*)

Sumber: Tribun Papua
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved