Pilkada Kota Jayapura 2024
Blusukan ke Pasar Otonom Kota Jayapura, Abisai-Rustan Mendapati Banyak Keluhan dari Pedagang
Dalam blusukan ini, ABR-HARUS menemukan sejumlah ikan dan cabe yang busuk akibat jam operasional pasar yang tidak menentu.
TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA - Pasangan calon wali Kota Jayapura nomor urut 4, Abisai Rollo dan Rustan Saru blusukan ke Pasar Baru Youtefa di kawasan Kantor Otonom, Distrik Abepura, Rabu (16/10/2024).
Dua sosok disapa ABR-HARUS itu disambut meriah oleh para pedagang dan pengunjung pasar.
Selain memborong sayur-sayuran, ikan dan lainnya, ABR-HARUS juga menerima sejumlah aspirasi dari para pedagang.
Di antaranya, terkait keluhan jam buka tutup pasar, sewa lapak, penertiban yang dilakukan Pemkot Jayapura beberapa hari lalu, serta sejumlah keluhan lainnya.
Abisai Rollo menjelaskan bahwa apa yang disampaikan oleh para pedagang tersebut tentu harus ditindaklanjuti.
Baca juga: Prihatin Atas Bom Molotov di Kantor Redaksi Jubi, Abisai Rollo: Hentikan Segala Teror terhadap Pers
"ABR-HARUS hadir di pasar ini untuk memastikan kondisi pasar dan juga para pedagang terkait keluhan atau aspirasi yang mereka inginkan sampaikan," ujar mantan Ketua DPRD Kota Jayapura itu, usai blusukan.
Abisai Rollo juga menyampaikan, aspirasi para pedagang ini tentu akan menjadi catatan bagi mereka memenangkan Pilkada 2024.
"Pada prinsipnya dialog dengan para pedagang itu penting, agar langkah atau kebijakan kita ambil betul-betul tepat sasaran," ungkapnya.
Terkait penertiban yang dilakukan oleh Pemkot Jayapura, Abisai Rollo juga sepakat, khususnya para pedagang mendirikan lapak di atas drainase.
"Drainase atau saluran air itu memang tidak boleh digunakan untuk berjualan, namun sebelum ditertibkan seharusnya perlu ada komunikasi dengan para pedagang sehingga tidak ada yang merasa dirugikan," ujarnya.
Baca juga: Ribuan Warga Perbatasan PNG Ikat Suara untuk Abisai-Rustan, Ondoafi: Kami Sepakat Tolak Calon Lain
Terkait jam buka tutup pasar, ABR-HARUS menyarankan perlu langkah maksimal dari pemangku kepentingan.
Dalam blusukan ini, ABR-HARUS menemukan sejumlah ikan dan cabe yang busuk akibat jam operasional pasar yang tidak menentu.
Hal ini juga disampaikan oleh pedagang, bawasanya perubahan jam buka tutup pasar yang baru ini memberikan dampak kerugian bagi para pedagang.(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.