ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Sejarah

Bak Tarian Politik yang Rumit, Berikut Gejolak Reshuffle Kabinet di Indonesia dari Masa ke Masa

Seperti sebuah drama yang tak pernah usai, reshuffle kabinet telah menjadi bagian tak terpisahkan dari perjalanan bangsa ini, mengiringi setiap babak

|
Editor: Lidya Salmah
istimewa
Ilustrasi Resuflle kabinet 

Reshuffle pada masa Orde Baru sering kali diwarnai dengan nuansa "dwifungsi ABRI", di mana peran militer dalam pemerintahan sangat dominan.

Pergantian menteri bukan hanya didasarkan pada kompetensi, melainkan juga pada pertimbangan politik dan loyalitas kepada rezim.

Reformasi: Mencari Jati Diri di Tengah Kebebasan

Gelombang Reformasi yang menumbangkan Orde Baru membawa angin perubahan yang besar bagi Indonesia.

Kebebasan berpendapat dan berserikat membuka ruang bagi partisipasi publik yang lebih luas dalam proses politik.

Reshuffle kabinet pun mengalami transformasi, menjadi lebih transparan dan akuntabel.

Presiden BJ Habibie, yang menggantikan Soeharto, melakukan reshuffle kabinet sebagai upaya untuk menstabilkan situasi politik yang bergejolak. 

Ia merangkul tokoh-tokoh reformasi dan memberikan ruang bagi partai-partai politik untuk berperan dalam pemerintahan.

Baca juga: ISU RESHUFFLE: Hary Tanoe Dikabarkan Jadi Menteri Jokowi, Gantikan Jhonny G Plate?

Masa pemerintahan Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur) ditandai dengan dinamika politik yang tinggi.

Gus Dur dikenal sebagai sosok yang berani dan kontroversial, sering melakukan reshuffle kabinet yang mengejutkan banyak pihak.

Ia tidak segan untuk mengganti menteri yang dianggap tidak sejalan dengan visinya, bahkan dari partai politik pendukungnya sendiri.

Era SBY: Menyeimbangkan Kepentingan di Tengah Multipartai

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memimpin Indonesia dalam era multipartai yang kompleks.

Ia harus berhadapan dengan parlemen yang terfragmentasi dan berbagai kelompok kepentingan yang saling bersaing.

Reshuffle kabinet menjadi alat penting bagi SBY untuk menjaga koalisi pemerintahan dan mencapai kompromi politik.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Papua
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved