ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Pilkada 2024

Kawal Pilkada Damai di Papua, Ini yang Dilakukan Komnas HAM RI

Ketua Komnas HAM RI, Atnike Nova Sigiro meminta Pilkada di Papua harus dijalankan secara damai dan demokratisi.

Penulis: Taniya Sembiring | Editor: Lidya Salmah
Tribun-Papua.com/Taniya Sembiring
Suasana Diskusi Publik Tantangan dan Solusi untuk Mewujudkan Pilkada Damai dan Demokrasi di Tanah Papua bertempat di Hotel Swissbell, 

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com,Taniya Sembiring 

TRIBUN PAPUA,JAYAPURA- Ketua Komnas HAM RI, Atnike Nova Sigiro meminta Pilkada 2024 di Papua harus dijalankan secara damai dan demokratisi.

Pasalnya, kata dia, situasi di Papua seringkali diwarnai dengan konflik dan ketegangan politik, sehingga diperlukan perhatian khusus untuk memastikan proses demokrasi berlangsung secara aman.

Baca juga: Wartawan Jadi Tim Sukses di Pilkada Papua, Dewan Pers: Harus Mundur atau Cuti

Beberapa tantangan yang dihadapi di Papua meliputi ketegangan sosial, isu keamanan, dan tantangan logistik akibat kondisi geografis yang sulit, faktor ini perlu disikapi dengan pendekatan yang menghormati hak asasi manusia.

"Penting sekali bersinergi untuk menciptakan kondisi yang mendukung pemilu damai dan agar pemerintah, penyelenggara pemilu, dan aparat keamanan memastikan hak-hak masyarakat Papua terlindungi selama proses pemilu," kata Atnike Nova Sigiro lewat zoom meeting Diskusi Publik Tantangan dan Solusi untuk Mewujudkan Pilkada Damai dan Demokrasi di Tanah Papua bertempat di Hotel Swissbell, Jayapura, Papua, Kamis (31/10/2024). 

Baca juga: Sukseskan Pilkada 2024, Pj Marten Ukago Ajak ASN Pemkab Dogiyai Tetap Jaga Netralitas

Ia berharap, dengan adanya kegiatan ini dapat meredam potensi kekerasan dan intimidasi sehingga masyarakat merasa aman dalam berpartisipasi pilkada serta memahami hak dan tanggung jawabnya dalam proses demokrasi.

Sementara itu, Wakil Ketua Bidang Internal Komnas HAM Pramono Ubai Tantowi mengatakan, Komnas HAM telah membentuk dua tim terkait dengan pengawasan dan dukungan pelaksanaan Pilkada damai.

"Tim pertama berfokus pada pemilu secara umum, sementara tim yang kedua bekerja pada bidang kajian dan fatwa, dengan tugas utama mendorong terciptanya Pilkada yang damai dan aman,"tandasnya. (*)
 
 

Sumber: Tribun Papua
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved