ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Info Jayawijaya

Sempat Diklaim Tertinggi di Indonesia, Jayawijaya Berhasil Turunkan Inflasinya Jadi 2,85 Persen

Sebelumnya, inflasi di Jayawijaya tercatat paling tinggi di seluruh Indonesia, yaitu berada pada angka 5,65 persen pada Juni hingga Juli 2024.

Penulis: Marius Frisson Yewun | Editor: Lidya Salmah
istimewa
Kegiatan pasar murah yang digelar di Jayawijaya dalam rangka menekan inflasi. 

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Marius Frisson Yewun

TRIBUN PAPUA.COM, WAMENA - Pemerintah Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan, berhasil menurunkan angka inflasi di wilayahnya menjadi 2,85 persen. 

Sebelumnya, inflasi di Jayawijaya tercatat paling tinggi di seluruh Indonesia, yaitu berada pada angka 5,65 persen pada Juni hingga Juli 2024.

Baca juga: BPS Dampingi ASN Jayawijaya Mantapkan Sistem Statistik Daerah

Penjabat (Pj) Bupati Jayawijaya, Thony Mayor di Wamena, Rabu, (13/11/2024), mengapresiasi Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Jayawijaya dan stakeholder yang memberikan dampak terhadap penurunan inflasi.

"Angka inflasi Jayawijaya Oktober ada di angka 2,85 persen. Ini sesuai rilis data badan pusat statistik (BPS) Tanggal 1 November 2024. Dalam  berita Resmi Statistik Nomor.208/11/94/Th.XXVII," katanya.

Tingginya inflasi selama dua bulan di Jayawijaya, ikut dipicu perang suku, yang mengakibatkan beberapa orang meninggal akibat ditembak busur maupun tersayat parang.

Baca juga: 300 Tenaga Sukarela Bantu Pelayanan Kesehatan di Jayawijaya

Selama konflik sosial ini terjadi, diakui Thony, pasokan bahan pangan dari beberapa distrik di wilayah Selatan ke Pusat Kota Jayawijaya terhenti.

"Sehingga harga bahan pangan lokal mengalami kenaikan harga yang cukup signifikan. Namun dengan upaya bersama berbagai pihak, konflik diselesaikan dan masyarakat kembali beraktivitas normal,"aku dia.

Thony pun berharap, dalam dua bulan terakhir di Tahun 2024, pihaknya menekan lagi angka inflasi sehingga turun di bawa 2,85 persen.

Baca juga: Pemkab Jayawijaya Rampungkan Pembangunan 37 Puskesmas untuk 40 Distrik

Apalagi, lanjut dia, sejak Agustus 2024 Pemerintah Jayawijaya mulai menggelar pasar murah.

Pasar murah ini dilakukan di pusat kota hingga distrik pinggiran.

"Selain pasar murah, pemerintah menyalurkan bantuan dana, bantuan bahan makanan kepada masyarakat,"terang Thony.

"Semua kegiatan ini dimaksudkan untuk menekan angka inflasi yang saat itu mencekik masyarakat,"tutupnya. (*)
 

 

Sumber: Tribun Papua
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved