ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Info Jayapura

Truk Pengangkut Batu Jadi 'Bintang' Dadakan di Abepura, Macet Parah Bikin Emosi Pengendara

Jalan Raya Trikora hingga Ale-Ale, Abepura, Kota Jayapura, Papua, mendadak lumpuh pada Jumat (19/11/2024) sore hingga malam.

Penulis: Yulianus Magai | Editor: Lidya Salmah
Tribun-Papua.com/Yulianus Magai
Tampak kendaraan macet parah di kawasan Jalan Trikora hingga tanjakan Ale-Ale Abepura, Kota Jayapura, Papua. 

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Yulianus Magai

TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA-  Jalan Raya Trikora hingga tanjakan Ale-Ale, Abepura, Kota Jayapura, Papua, mendadak lumpuh pada Jumat (19/11/2024) sore hingga malam.

Pasalnya, sebuah truk berwarna merah dengan nomor Polisi DS 8542 bermuatan batu yang mogok di depan Lapangan Trikora menjadi biang keladi kemacetan panjang yang melumpuhkan aktivitas warga. 

Kendaraan roda empat terjebak berjam-jam, sementara klakson kendaraan yang terus membahana menambah kepanikan.

Baca juga: Hindari Macet di Depan Uncen, Warga Kota Jayapura Disarankan Lewat Jalur ini

Akibat situasi ini, arus lalu lintas di kawasan tersebut lumpuh total.

Untuk mengurangi dampak kemacetan, pengendara dianjurkan mengambil jalur alternatif melalui Jalan Atas Uncen di Waena.

Rute ini dimulai dari lampu merah Waena, melewati Perumnas III Waena, dan akan tembus ke kawasan Kotaraja dalam hingga ke pusat Kota Jayapura

Jalur ini dinilai lebih efektif untuk menghindari area kemacetan, meskipun perjalanan mungkin memakan waktu lebih lama dibandingkan biasanya.  

Baca juga: Soal Luapan Air dan Macet di Jalan Sosial Sentani, Begini Kata Kadistrik Margaretha Nukuboy

Martin, salah satu sopir truk menjelaskan bahwa, penyebab mogok yaitu truk merah itu mengalami kerusakan pada baut roda sejak pukul 17.00 WIT.

 "Baut roda patah, jadi truk tidak bisa dijalankan. Kami sudah mencoba memperbaikinya, tapi ternyata alat yang dibutuhkan harus diambil dari bengkel,"ungkapnya semalam.  

Truk tersebut diketahui sedang mengangkut batu dari Sentani menuju Abepura.

 “Muatan ini cukup berat, jadi memperbaikinya membutuhkan waktu dan alat khusus,"terangnya. (*)

 

Sumber: Tribun Papua
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved