ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Info Biak Numfor

Dinkes dan UNICEF Libatkan Tokoh Agama Tingkatkan Capaian Imunisasi di Kabupaten Biak Numfor 

Melalui program peningkatan kapasitas tokoh agama, diharapkan dapat mengatasi hambatan imunisasi, terkait gender di Kabupaten Biak Numfor. 

Penulis: Fiona Sihasale | Editor: Lidya Salmah
Tribun-Papua.com/ Fiona Sihasale
Para Tokoh Agama Ikut Program Peningkatan Kapasitas Tokoh Agama Untuk Mengatasi Hambatan Imunisasi, Terkait Gender di Kabupaten Biak Numfor" (foto : Vio) 

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Fiona Sihasale

TRIBUN-PAPUA.COM, BIAK- Untuk meningkatkan cakupan imunisasi, Dinas Kesehatan Kabupaten Biak Numfor bekerjasama dengan UNICEF dan Yayasan Gapai Papua, bertemu para tokoh agama yang ada di Klasis Biak Selatan, di Restoran 99 Samofa, Biak, Papua, Rabu (20/11/2024)

Pertemuan ini dihadiri kaum Bapak dari 15 Jemaat dan juga perwakilan dari Puskesmas yang ada di Kabupaten Biak Numfor.

Melalui program peningkatan kapasitas tokoh agama, diharapkan dapat mengatasi hambatan imunisasi, terkait gender di Kabupaten Biak Numfor. 

Baca juga: BPBD Biak Bahas SOP Penangggulangan Bencana Daerah

Health Officer Immunization Unicef Papua, dr Husni Mutaqin mengatakan, cakupan imunisasi di Kabupaten Biak Numfor belum maksimal, sehingga perlu dilakukan identifikasi masalah-masalah terkait dengan cakupan imunisasi. 

“Kita menemukan ada satu isu terkait dengan imunisasi, kita melihat ada kesenjangan antara pengetahuan kaum bapak dengan ibu terkait dengan imunisasi. Misalnya kondisi lainnya, selama ini ibu yang membawa anak ke posyandu, tetapi pengambilan keputusan ada pada bapak,"kata Husni.

Husni mengungkapkan, banyak kasus dimana terjadi penolakan akan imunisasi karena kurangnya pemahaman dari kau bapak.

"Ada juga yang menolak dilakukan imunisasi lagi setelah anaknya mengalami panas pasca imunisasi,”bebernya.

Baca juga: Sinergi Pelita Prabu dan Kodim 1708 Biak Numfor Wujudkan Cita-cita Prabowo

Program peningkatan kapasitas ini merupakan program awal yang dilakukan dengan mengajarkan para tokoh agama dan kaum bapak, bagaimana teknik menyampaikan pesan imunisasi secara sederhana dan mudah dipahami oleh masyarakat.

“Para pengurus PKB ini harapannya nanti akan membuat kelas-kelas PKB terkait dengan imunisasi begitu selesai dari pelatihan. Harapannya, orangtua jadi lebih paham imunisasi, tidak hanya ibu tetapi juga ayah, sehingga apabila ada berita Hoax terkait imunisasi misalnya imunisasi menyebabkan kemandulan atau genosida dapat dipahami bahwa itu tidak benar,” terang Husni.

Dipaparkan bahwa, Biak Numfor merupakan kabupaten pertama di Provinsi Papua yang menjalankan program tersebut.

Baca juga: Asrama Mahasiswa Biak Resmi Beroperasi, Plt Sekda: Untuk Mendukung Pendidikan Putra-Putri Biak

Sebelumnya juga telah dilakukan di tiga provinsi lainnya, yakni Provinsi NTT, NTB, dan Papua Barat. 

“Untuk Papua, Biak Numfor menjadi kabupaten yang pertama melakukan program ini. Kami berencana di Bulan Desember nanti kami akan melaksanakan kegiatan sosialisasi imunisasi melalui kegiatan-kegiatan Persekutuan Kaum Bapak (PKB), “tutur Husni. 

Sementara itu, Sekretaris Dinas Kesehatan Biak Numfor, Esau Leunufna mengaku, cakupan imunisasi di wilahnya sampai saat ini belum mencapai target nasional.

Hal ini dillihat berdasarkan data capaian dari 21 puskesmas yang ada di Kabupaten Biak Numfor

“Capaian imunisasi yang seharusnya diatas 90persen, Biak Numfor masih 75 persen di Tahun 2023. Untuk daerah yang capaian imunisasi terendah sebesar 4,55 persen di Puskesmas Yomdori, sementara capaian imunisasi tertinggi di angka 100,63 persen di Puskesmas Bosnik,” jelas Esau.

Baca juga: Dinas Perumahan Kabupaten Biak Numfor Rehab 52 Unit Rumah Warga Melalui Program PKRS

Esau juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada UNICEF dan Yayasan Gapai Papua yang telah mendukung Dinas Kesehatan dalam pelaksanaan program peningkatan kapasitas tokoh agama yang membutuhkan anggaran yang cukup banyak. 

"Bapak memiliki peran penting dalam keluarga, ketika bapak sudah memiliki pemahaman yang baik tentang imunisasi, dampaknya terhadap anak, maka para ibu akan mengikutinya,” tandas Esau.

Baca juga: Pemkab Biak Numfor Minta Bantuan Anggaran Pemerintah Pusat Untuk Gaji 2.366  Pegawai Baru

Dilain pihak, Ketua Klasis Biak Selatan, Ptd. Yohanes Kbarek menyambut baik pelaksanaan program peningkatan kapasitas tokoh agama yang melibatkan kaum bapak di 15 jemaat yang ada di Klasis Biak Selatan. 

“Para kaum bapak ini akan menjadi pioneer untuk meneruskan kegiatan imunisasi demi generasi emas di Kabupaten Biak Numfor. Imunisasi ini bukan hanya tanggung jawab ibu saja, tetapi juga peran aktif bapak dalam pemberian imunisasi bagi keluarga maupun dilingkungan gereja,”pungkasnya. (*)

Sumber: Tribun Papua
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved