PENDIDIKAN DI PAPUA
Mahasiswa UMY Hadirkan Tiga Model Sekolah Alternatif di Biak Numfor Papua
Melihat kenyataan tersebut, Mahardika Bakti Nusantara (MBN) generasi ke-10 melalui Divisi Pendidikan dan Kesehatan
Penulis: Fiona Sihasale | Editor: Marius Frisson Yewun
Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Fiona Sihasale
TRIBUN-PAPUA.COM, BIAK NUMFOR - Di Kampung Saukobye, Kabupaten Biak Numfor, Papua, banyak anak-anak yang seharusnya mengenyam pendidikan justru harus membantu orang tua berjualan di pasar, ikut melaut, atau bekerja di kebun. Kondisi ini membuat akses pendidikan kerap terhenti di tengah jalan.
Melihat kenyataan tersebut, Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) yang melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Mahardika Bakti Nusantara (MBN) generasi ke-10, melalui Divisi Pendidikan dan Kesehatan menghadirkan terobosan dengan mendirikan tiga model pembelajaran alternatif yakni, Sekolah Formal, Sekolah Pos, dan Sekolah Alam.
Baca juga: YPMAK Ingatkan Penerima Beasiswa di Luar Papua Tidak Terpancing Situasi
Program ini sebagai wujud nyata kepedulian mahasiswa terhadap masyarakat Papua, khususnya generasi muda, agar hak pendidikan tidak lagi terhambat keterbatasan fasilitas maupun jarak.
Sekolah Formal hadir sebagai wadah pembelajaran reguler dengan kurikulum dasar membaca, menulis, dan berhitung, yang dipadukan dengan penanaman nilai-nilai kebangsaan. Para relawan mahasiswa menjadi tenaga pendidik yang mendampingi anak-anak dalam proses belajar secara terstruktur.
Baca juga: Pemkab Jayawijaya Kirim 15 Calon Mahasiswa Kedokteran ke Palopo
Sementara itu, Sekolah Pos dibangun dengan konsep sederhana dan fleksibel. Pos belajar ini hadir langsung di tengah kampung, sehingga anak-anak yang jauh dari sekolah formal tetap bisa belajar. Proses belajar dilakukan melalui permainan edukatif, dongeng, dan diskusi ringan agar suasana tetap menyenangkan.
Tak kalah menarik, Sekolah Alam menghadirkan ruang belajar kreatif dengan memanfaatkan lingkungan sekitar. Anak-anak diajak memahami sains, kearifan lokal, dan kecintaan terhadap lingkungan melalui praktik langsung, mulai dari bercocok tanam, mengenal ekosistem hutan, hingga menjaga kebersihan laut dan sungai.
Baca juga: Belanja Motor Honda Lebih Untung, Cek Promo Koteka Astra Motor Papua September Ini
Ketua Mahardika Bakti Nusantara, Andi Muhammad Raihan Al Furqan, menegaskan program ini lahir dari kebutuhan nyata masyarakat.
"Kami ingin pendidikan tidak hanya berhenti di dalam gedung sekolah, tetapi juga hadir di pos-pos kecil hingga alam terbuka. Dengan begitu, anak-anak Papua dapat tumbuh sebagai generasi cerdas, mandiri, dan tetap berakar pada budaya mereka,” ujarnya di Biak, Kamis (4/9/2025)
Baca juga: Amnesty Internasional Desak Usut Kematian 10 Warga dan Bebaskan Aktivis HAM
Ia berharap konsep pendidikan ini bisa menjadi inspirasi dan contoh baik bagi komunitas lokal maupun pemerintah, agar ke depan dapat diperluas untuk menjangkau lebih banyak anak-anak di pelosok tanah air.
Masyarakat Kampung Saukobye menyambut baik langkah tersebut. Para orang tua merasa terbantu karena anak-anak tetap bisa belajar meski akses sekolah formal masih terbatas. Dengan semangat kolaborasi bersama masyarakat, puskesmas, dan tokoh adat, MBN generasi ke-10 menegaskan bahwa pendidikan tidak harus terbatas pada empat dinding kelas.
Baca juga: Dispersip Jayawijaya Lomba Cerpen Tingkat SMP Untuk Meningkatkan Literasi
Di Saukobye, mimpi anak-anak Papua kini tumbuh dengan lebih kokoh. Melalui Sekolah Formal, Sekolah Pos, dan Sekolah Alam, Mahardika Bakti Nusantara menunjukkan bahwa pengabdian mahasiswa bukan hanya hadir, tetapi juga melekat di hati masyarakat.(*)
Mahardika Bakti Nusantara Generasi ke-10
KKN Mahardika Bakti Nusantara
Ketua Mahardika Bakti Nusantara Andi Muhammad Raih
Pendidikan Biak Numfor
Pendidikan Non Formal
Biak Utara
Desa Saukobye di Biak Utara
Pemkab Biak Numfor
Bupati Biak Numfor
Dinas Pendidikan Biak Numfor
Tingkatkan Budaya Literasi, Satgas Yonif 512/QY Bantu Mengajar di SD Inpres Towe Hitam |
![]() |
---|
UMP Gelar Workshop Pengembangan dan Penguatan Sentra KI Tahun 2024, Ini Tujuannya |
![]() |
---|
Begini Kata Rektor Universitas Muhammadiyah Papua Saat PKKMB |
![]() |
---|
215 Mahasiswa Baru Ikuti PKKMB Universitas Muhammadiyah Papua |
![]() |
---|
FK-PMLHK Jayapura Gelar Kegiatan Perkenalan Mahasiswa baru |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.