1.158 Mahasiswa KKN Uncen Disambut Bupati Biak, Disebar di 60 Kampung

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Fiona Sihasale

TRIBUN-PAPUA.COM, BIAK NUMFOR – Bupati Biak Numfor, Markus Mansnembra, didampingi Wakil Bupati, Plt Sekda, dan jajaran pemerintah daerah menyambut kedatangan 1.158 mahasiswa Universitas Cenderawasih (Uncen) Jayapura yang akan melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) selama kurang lebih satu bulan di Biak. 

Para mahasiswa akan tersebar di 60 kampung, termasuk wilayah kepulauan Padaido.

“Atas nama pemerintah dan masyarakat Biak Numfor, kami menerima secara resmi mahasiswa KKN Uncen dan memastikan seluruh proses berjalan baik. Mereka menjadi tanggung jawab kami,” ujar Bupati Markus Mansnembra saat menyambut kedatangan mahasiswa KKN di Pelabuhan Laut Biak, Jumat (18/7/2025) 

Baca juga: 36 Calon Mahasiswa Program ADIK Biak Numfor Dilepas Bupati Markus

Ia menyebut, ini merupakan KKN terbanyak sepanjang sejarah pemerintahan Biak Numfor. Meski menjadi tantangan, pihaknya siap memberikan dukungan penuh.

“Kami minta maaf jika dalam pelaksanaan nanti ada kekurangan, tapi kami akan terus melakukan koordinasi agar semua berjalan lancar,” tambahnya.

Bupati juga menekankan kepada aparat distrik dan kampung agar memastikan seluruh kebutuhan dasar mahasiswa, seperti air bersih dan tempat tinggal, tersedia. “Pastikan mereka tidak kelaparan,” tegasnya.

Ia juga berpesan agar mahasiswa menjaga nama baik Uncen serta menghargai kearifan lokal. “Jaga diri, hindari hal-hal yang menantang dan lainnya, tolong jaga diri,” pesannya.

Bupati menegaskan, perhatian Pemkab Biak terhadap Uncen akan setara dengan universitas lain yang pernah KKN di daerah tersebut.

Sementara itu, Wakil Rektor I Uncen, Dr. Dirk Y. P. Runtuboi, menyampaikan apresiasi atas sambutan pemerintah dan masyarakat Biak Numfor. Ia menjelaskan, KKN merupakan bagian dari Tri Dharma Perguruan Tinggi, yakni pengabdian kepada masyarakat.

Baca juga: Papua Pegunungan Perkuat Ketahanan Ekonomi dan Gizi dengan Biak Numfor

“Mahasiswa akan belajar langsung dari masyarakat dan membantu menyelesaikan persoalan lewat ide-ide kreatif dan inovatif,” katanya.

Ia menyebut mahasiswa telah dibekali pengetahuan, keterampilan, serta pemahaman etika dan komunikasi. Program kerja KKN juga disusun berdasarkan tema pemberdayaan masyarakat berbasis kearifan lokal dalam pengembangan ekonomi kreatif.

“Kami berharap KKN ini bermanfaat bagi masyarakat dan menjadi pengalaman berharga bagi mahasiswa. Jaga sikap, tata krama, dan tetap rendah hati,” tutupnya. (*)