ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Pilkada Puncak Jaya 2024

Ini Identitas 8 Korban Kericuhan Pilkada Puncak Jaya yang Dirujuk ke Mimika Papua Tengah

Delapan korban dievakuasi mengunakan pesawat pesawat Smart PK-SNJ dipiloti, Capten Corni dan pesawat Smart PK-SNW dipiloti Capten Wahyu. 

Tribun-Papua.com/Istimewa
SALING SERANG - Dua kelompok pendukung calon bupati saling serang menggunakan peralatan perang berupa panah di Kantor KPU Puncak Jaya, Papua Tengah, Rabu (27/11/2024). Puluhan rumah dibakar, dan 90 orang korban. 

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Marselinus Labu Lela

TRIBUN-PAPUA.COM, TIMIKA - Sebanyak 8 korban aksi saling serang antara pendukung pasangan calon Bupati dan Cawabub nomor urut 1 dan 2 Kabupaten Puncak Jaya, Papua Tengah dirujuk ke RSUD Mimika, Kamis (28/11/2024) sekitar pukul 12:00 WIT.

Delapan korban dievakuasi mengunakan pesawat pesawat Smart PK-SNJ dipiloti, Capten Corni dan pesawat Smart PK-SNW dipiloti Capten Wahyu. 

Masing-masing pesawat membawa empat korban didampingi tenaga medis menuju Mimika.

Baca juga: Aksi Saling Panah Pecah di Pilkada Puncak Jaya Papua Tengah: Puluhan Rumah Dibakar, 94 Orang Korban

Berikut 8 korban yang dievakuasi ke Timika:

1. Wulison, 25 tahun mengalami luka panah pada bagian kaki kanan.

2.  Kepun 20 tahun mengalami luka panah pada tangan kiri.

3. Deton 25 tahun mengalami luka panah pada dada sebelah kanan.

4. Joeb 27 tahun mengalami luka panah pada bagian paha.

5. Yundiles 24 tahun mengalami luka panah bagian kaki kanan.

6. Liswan Wanimbo 30 tahun mengalami luka panah bagian dada.

7. Okiton 22 tahun mengalami luka panah bagian paha kanan.

8. Tenius 24 tahun mengalami luka panah bagian pundak kiri.

Evakuasi korban perang antar pendukung dua calon bupati di Puncak Jaya. Terlihat poin atau bagian depan busur panah tertancap di bagian kaki kiri
Evakuasi korban perang antar pendukung dua calon bupati di Puncak Jaya. Terlihat poin atau bagian depan busur panah tertancap di bagian kaki kiri (Tribun-Papua.com/istimewa)

Sebelumnya Kabid Humas Polda, Papua Kombes Pol Ignatius Benny Ady Prabowo membenarkan kejadian tersebut.

"Iya kejadian itu benar, aksi saling serang antar kedua kubu massa pendukung nomor urut 1 dan 2 dengan menggunakan alat perang berupa panah di perempatan kios Jimmy sampai menuju Kompleks kuburan 7," ucap Kabid Humas. 

Kabid Humas mengatakan aparat gabungan TNI-Polri langsung merespon cepat kejadian tersebut dan mencoba melerai massa namun massa dari arah bawah juga mencoba menyerang Aparat gabungan. 

Baca juga: LINK UPDATE Perolehan Suara Pilkada Gubernur Papua per Kamis 28 Agustus oleh KPU: Cek di Sini

"Aksi saling serang berhasil melerai namun aksi susulan kembali terjadi sehingga terjadi pembakaran rumah milik warga," tuturnya. 

RICUH - Dua kelompok pendukung calon bupati saling serang menggunakan peralatan perang berupa panah di Kantor KPU Puncak Jaya, Papua Tengah, Rabu (27/11/2024). Puluhan rumah dibakar, dan 90 orang korban.
RICUH - Dua kelompok pendukung calon bupati saling serang menggunakan peralatan perang berupa panah di Kantor KPU Puncak Jaya, Papua Tengah, Rabu (27/11/2024). Puluhan rumah dibakar, dan 90 orang korban. (Tribun-Papua.com/Istimewa)

Kombes Benny mengatakan setelah 2 jam kemudian, situasi berangsur-angsur kondusif dan massa kembali ke posko masing-masing. 

Untuk kerugian materiil, Benny menjelaskan bahwa ada 40 unit rumah dan 1 Honai juga ikut dibakar massa, sedangkan untuk korban luka panah sebanyak 94 orang. 

"Jumlah korban sebanyak 94 orang dan rencana akan dirujuk ke RSUD Jayapura sebanyak 14 orang guna dilakukan penanganan lebih lanjut," pungkasnya. (*)

Sumber: Tribun Papua
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved