Pilkada Nabire 2024
Viral Calon Bupati Nabire Pukul Warga Saat Mencoblos, Martinus Adi: Saya Mohon Maaf
Menurut Martinus, setelah kejadian, ia juga mau langsung meminta maaf, tetapi situasi tidak mendukung.
Penulis: Calvin Louis Erari | Editor: Paul Manahara Tambunan
Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Calvin Louis Erari
TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA - Calon Bupati Nabire, Martinus Adii, diduga melakukan kekerasan terhadap seorang warga bernama Yulianus Wopairi saat pelaksanaan pencoblosan suara pada Pilkada 2024.
Peristiwa ini terjadi di TPS 005, Jalan Brawijaya, Kelurahan Morgo, Distrik Nabire Kota, Kabupaten Nabire, Provinsi Papua Tengah, pada Rabu 27 Novemver 2024.
Martinus mengatakan, kejadian tersebut sebetulnya tidak ada maksud untuk apapun.
Kemudian Yulius Woipairi juga merupakan sudah dianggap seperti kakaknya sendiri, karena mereka hidup bersama dari kecil.
Baca juga: LINK UPDATE Perolehan Suara Pilkada Gubernur Papua per Kamis 28 Agustus oleh KPU: Cek di Sini
"Jadi itu saya terpancing karena, ada orang yang disebelah beliau memukul saya, maka itu saya refleks, namun terjadi isu, tapi soal isu tidak apa," kata Martinus saat dikonfirmasi, Kamis, (28/11/2024).
Dengan kejadian ini, Martinus memohon maaf karena sudah melakukan hal yang salah.

"Saya mohon maaf kepada kakak Yulius, keluarga besar Wopairi, Keluarga besar di rumah Kampung Bou, dan mereka di Kampung Makimi, lalu pendukung warga Nabire," ujarnya.
Martinus juga bilang, ia telah menyampaikan kepada kakak dari Yulius Wopairi, untuk melakukan permohonan secara langsung kepada keluarga besar, karena mereka tidak persoalan.
Menurut Martinus, setelah kejadian, ia juga mau langsung meminta maaf, tetapi situasi tidak mendukung.
Baca juga: Berikut Link Hasil Hitung Cepat Pilkada Serentak 2024: Cek Wilayah Papua
"Karena itu, skali lagi saya memohon maaf," ujarnya.
Martinus pun mengaku sangat menyesal atas apa yang sudah terjadi.
"Tapi yah, semua sudah terjadi karena, saya akan lihat waktu baik, mungkin hari ini ka, atau besok, saya akan datang ke keluarga sampaikan maaf," tandasnya.
Selain itu, Martinus juga menyampaikan terima kasih kepada pihak kepolisian, yang sudah memfasilitasinya, bersama keluarga korban untuk mediasi, dan memintai keterangan.
"Jadi pada intinya kami tidak ada persoalan, dan soal politik itu biasa, tapi hanya karena kesalah pahaman," pungkasnya. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.