Dari Medan Perang ke Arena Politik: Eks Prajurit TNI OAP ini Berjaya di Pilkada Serentak 2024

TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA- Papua, tak hanya dikenal dengan keindahan alamnya dan keberagaman budayanya, tetapi juga menjadi saksi bisu ketangguhan para mantan prajurit TNI asli orang Papua (OAP) di medan politik. 

Pada Pilkada serentak 2024, sejumlah nama putra terbaik Papua yang sebelumnya berkarier di militer, berhasil meraih kemenangan dan mendapatkan mandat dari rakyat untuk memimpin di tingkat kabupaten.

Berikut adalah beberapa di antaranya:

1. Serda Petrus Richolombus - Bupati Terpilih Boven Digoel

Berangkat dari latar belakang militer, Serda Petrus Richolombus membuktikan bahwa jiwa kepemimpinannya tidak hanya teruji di medan perang, tetapi juga di tengah masyarakat.

Dengan tekad yang kuat dan program-program pro rakyat, ia berhasil memenangkan hati masyarakat Boven Digoel dan terpilih sebagai Bupati.

Baca juga: Jejak Athenius Murib: dari Kokpit Pesawat, Dandim, dan Bakal Duduk di Kursi Bupati Jayawijaya

Kemenangannya menjadi bukti bahwa masyarakat Boven Digoel, Papua Selatan, mendambakan sosok pemimpin yang tegas, disiplin, dan memiliki jiwa pengabdian tinggi.

2. Letkol Cpn Atenius Murip - Bupati Terpilih Jayawijaya

Letkol Cpn Atenius Murip, mantan perwira TNI AD ini, menorehkan prestasi gemilang di Pilkada Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan. 

Berpasangan dengan Ronny Elopere dan mendapat nomor urut 2, ia berhasil mengungguli lawan-lawannya dan terpilih sebagai Bupati.  

Pengalamannya di militer, khususnya dalam hal strategi dan kepemimpinan, diyakini akan menjadi modal berharga dalam memimpin Jayawijaya menuju kemajuan.

Baca juga: Usai Tengok Prajurit di Mimika Papua Tengah, KSAD Maruli Bertolak ke Merauke Papua Selatan

Kemenangan para mantan prajurit TNI ini menunjukkan bahwa masyarakat Papua memberikan apresiasi terhadap  dedikasi,  integritas, dan jiwa kepemimpinan yang mereka miliki.

Tentu ada harapan besar bahwa mereka dapat membawa perubahan positif  dan  mewujudkan kesejahteraan bagi masyarakat di daerahnya masing-masing. (*)