ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

8 Rekomendasi Wisata di Biak untuk Libur Nataru 2024/2025

Simak rekomendasi sejumlah destinasi menarik di Biak Numfor, Papua, yang bisa dikunjungi saat libur Nataru.

Capture YouTube Pemerintah Provinsi Papua
Pantai Anggopi - Simak rekomendasi sejumlah destinasi menarik di Biak Numfor, Papua, yang bisa dikunjungi saat libur Nataru. 

5. Gua Binsari

Gua Binsari bekas peninggalan Jepang dengan kedalama  seratus meter bekas penyimpanan logistik dan persenjataan pada perang   Dunia ke II menjadi salah satu andalan wisata sejarah Biak, Papua, Selasa (20/8/2013).
Gua Binsari bekas peninggalan Jepang dengan kedalama seratus meter bekas penyimpanan logistik dan persenjataan pada perang Dunia ke II menjadi salah satu andalan wisata sejarah Biak, Papua, Selasa (20/8/2013). (Warta Kota/Henry Lopulalan)

Gua Binsari berada di Desa Sumberker, Distrik Samofa.

Dikutip dari laman Kementerian Perhubungan, Gua Binsari memiliki kedalaman sekitar 45 meter dan panjang 180 meter.

Nama asli Binsari adalah Abyab Binsari yang berarti ‘Goa Nenek’.

Bagian atas gua ini terdapat lubang yang cukup besar sehingga membuat keadaan di dalam gua menjadi terang oleh sinar matahari.

Untuk mencapai Gue Binsari, Anda bisa menempuh perjalanan darat dari pusat kota Biak dengan waktu tempuh sekitar 30 menit.

Untuk sampai ke mulut gua, wisatwan harus berjalan di jalan setepak sekitar 100 meter.

Lalu dari mulut gua, wisatawan harus menuruni anak tangga untuk menuju dasar gua.

Gua yang sering disebut dengan Gua Jepang karena ditemukan oleh tentara Jepang dan menjadi lokasi perlindungan mereka saat Perang Dunia II.

Berbagai jenis peluru, kendaraan, perlengkapan dan senjata peninggalan Jepang saat Perang Dunia II yang di temukan dalam Gua Binsari, Biak, Papua, Selasa (20/8/2013).
Berbagai jenis peluru, kendaraan, perlengkapan dan senjata peninggalan Jepang saat Perang Dunia II yang di temukan dalam Gua Binsari, Biak, Papua, Selasa (20/8/2013). (Warta Kota/Henry Lopulalan)

Tentara sekutu di bawah pimpinan Jenderal Douglas McArthur menjatuhkan bom dan drum-drum bahan bakar di atas gua tersebut hingga gua tersebut luluh lantak.

Kabarnya tak kurang dari tiga ribu tentara Jepang tewas di dalam gua tersebut.

Ada banyak benda-benda bersejarah yang bakal ditemukan wisatawan di wilayah gua ini.

Pengunjung bisa melihat sejumlah perlengkapan perang tentara Jepang saat Perang Dunia II.

Mulai dari beragam jenis peluru, mortir, helm prajurit, senjata, hingga rangka kendaraan.

Semua benada-benda tersebut terlihat sudah berkarat dimakan usia.

Ada pula sejumlah tulang-belulang seperti tengkorak, tulang kaki tangan tentara Jepang yang tewas pada masa perang sat itu.

6. Tanjung Saruri atau Pantai Batu Picah

Destinasi wisata Tanjung Saruri di Kabupaten Biak Numfor
Destinasi wisata Tanjung Saruri di Kabupaten Biak Numfor (KKN-PPM UGM Biak Numfor)

Tanjung Saruri atau Pantai Batu Picah berlokasi di Distrik Yawosi, Biak Utara.

Untuk sampai ke lokasi ini, wisatawan harus menempuh perjalnan sekitar 1 jam dari pusat Kota Biak.

Nama 'batu picah' yang disematkan pada Tanjung Saruri itu karena keberadaan dinding batu karang yang berada di lokasi ini.

Deburan ombak akan pecah saat menghempas dinding batu karang dengan keras dan menghasilkan semburan air yang tinggi.

Pengunjung bisa menikmati pemandangan Tanjung Saruri dari atas batu karang yang menjorok ke laut.

Selain itu, ada pula laguna kecil dengan pasir putih di dekat tempat parkir.

Laguna tersebut biasa digunakan untuk berenang.

Menariknya, air di laguna ini datang dari sisa-sai pecahan ombak yang menabrak dinding batu karang tadi.

Baca juga: Deretan Promo Akhir Tahun 2024, Ada Hokben hingga Uniqlo

7. Pantai Tanjung Serweri

Destinasi wisata Tanjung Sarweri di Kabupaten Biak Numfor
Destinasi wisata Tanjung Sarweri di Kabupaten Biak Numfor (KKN-PPM UGM Biak Numfor)

Tanjung Serweri berlokasi di Kampung Adoki, Distrik Yendidori.

Untuk mencapai Tanjung Serweri wisatawan harus menempuh perjalanan selama sekitar setengah jam dari pusat kota Biak.

Di lokasi wisata ini, pengunjung akan dikenai tiket masuk sebesar Rp 10 ribu per orang.

Wisatawan bisa berjalan menuju gardu pandang yang langsung menghadap lautan yang mempesona.

Atau bisa juga turun ke bibir pantai dengan menuruni sejumlah anak tangga menuju dermaga.

Di pantai ini, pengunjung bisa menikmati hamparan lautan biru yang jernih, bebatuan karang, serta hijaunya pepohonan di sekitar.

8. Pantai Anggaduber

Pantai Anggaduber
Pantai Anggaduber (Capture YouTube Pemerintah Provinsi Papua)

Pantai Anggaduber berada di Kampung Anggaduber, Distrik Biak Timur.

Untuk mencapai pantai ini, wisatawan harus menempuh perjalanan sekitar 50 menit dari pusat kota Biak.

Di sini, pengunjung bisa melihat hamparan laut luas yang jernih dan bergradasi dari warna kehijauan di bibir pantai hingga semakin biru di kejauhan.

Pantai Anggaduber memiliki pasir putih yang lembut.

Di belakang pantai terdapat deretan pohon kelapa yang membuat suasana cukup teduh.

Di pantai ini juga ada tebing yang menjorok ke laut.

Tebing ini kerap dijadikan wisatawan sebagai lokasi cliff jumping.

(Tribun-Papua.com)

Sumber: Tribun Papua
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved