Pemkab Biak Numfor
Kehadiran Bupati Biak pada Festival Kue Bulan Memotivasi Warga Tionghoa Lestarikan Budaya
Di Biak, perayaan ini selalu menarik perhatian masyarakat luas, tidak hanya umat Buddha tetapi juga warga dari berbagai lat
Penulis: Fiona Sihasale | Editor: Marius Frisson Yewun
Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Fiona Sihasale
TRIBUN-PAPUA.COM, BIAK NUMFOR - Bupati Biak Numfor, Provinsi Papua, Markus O. Mansnembra, S.H., M.M., menghadiri perayaan Festival Kue Bulan di Vihara Buddha Dharma Biak, Senin (6/10/2025) malam
Kehadiran bupati menjadi bentuk dukungan pemerintah daerah terhadap kerukunan umat beragama serta keberagaman budaya yang hidup di Kabupaten Biak Numfor.
Baca juga: Persipura Tundukkan Tuan Rumah Persela Lamongan 1-2, Gol Kelly Sroyer Antiklimaks Bagi Aji Santoso
Festival Kue Bulan atau Mid-Autumn Festival, merupakan tradisi masyarakat Tionghoa yang diperingati setiap tanggal 15 bulan 8 dalam kalender Imlek, ketika bulan tampak paling bulat dan terang.
Di Biak, perayaan ini selalu menarik perhatian masyarakat luas, tidak hanya umat Buddha tetapi juga warga dari berbagai latar belakang. Ratusan orang memadati area vihara untuk mengikuti rangkaian kegiatan yang berlangsung meriah.
Baca juga: Penyelamatan Pekerja Terjebak Longsor PT Freeport Berakhir, 7 Orang Ditemukan
Bupati dalam keterangannya menyebut Festival Kue Bulan memiliki nilai penting bagi kehidupan sosial di Biak Numfor. Menurutnya, momentum ini bisa menjadi sarana memperkuat persaudaraan dan kebersamaan antarsesama.
"Festival Kue Bulan adalah momen yang tepat untuk mempererat tali persaudaraan dan kebersamaan antar umat beragama dan seluruh masyarakat Biak Numfor. Pemerintah daerah akan terus mendukung kegiatan yang mengedepankan toleransi dan persatuan,” ujar bupati
Baca juga: Persipura Jayapura vs Persela Lamongan, Dilema Osvaldo Haay dan Dutra Menjamu Sang Mantan
Sementara itu, Bhante Badra Pravira mewakili umat Buddha mengapresiasi perhatian pemerintah daerah. Ia menilai kehadiran Bupati Markus memberikan semangat tersendiri bagi komunitas Tionghoa untuk melestarikan budaya leluhur di tengah masyarakat yang majemuk.
"Kami berterima kasih atas dukungan yang diberikan. Kehadiran Bupati menjadi penguatan bahwa budaya Tionghoa adalah bagian dari kekayaan Biak Numfor,” katanya.
Baca juga: Dinas Kesehatan Biak Tegaskan Pentingnya Higienitas dalam Program Makan Bergizi Gratisw
Rangkaian kegiatan Festival Kue Bulan tahun ini meliputi pertunjukan Barongsai, pembagian kue bulan kepada masyarakat, serta ramah tamah yang berlangsung hangat.
Suasana kebersamaan terasa kuat, ditandai dengan antusiasme masyarakat yang hadir dan berbaur tanpa sekat. Perayaan ini tidak hanya menjadi ajang hiburan, tetapi juga sarana memperkokoh harmoni di tengah keberagaman Biak Numfor.
Baca juga: Tiga Pelaku Pembunuhan Driver Ojol di Sentani Jayapura Masih Berusia Belasan Tahun
Dengan terselenggaranya acara ini, masyarakat Biak kembali menegaskan komitmen bersama dalam menjaga toleransi, menjadikan perbedaan sebagai kekuatan, serta memperkaya identitas budaya di daerah kepulauan tersebut.(*)
Tribun-Papua.com
Bupati Biak Numfor
Markus Mansnembra
Festival Kue Bulan di Biak
Warga Tionghoa di Biak
Kabupaten Biak Numfor
Festival Budaya Biak
Barongsai di Biak
Umat Buddha
Masyarakat Biak Numfor
Pemkab Biak Harap Lulusan Poltekkes Perkuat Layanan Kesehatan di Kampung |
![]() |
---|
SIGAP Biak Numfor Siap Mendukung Pembangunan Segala Sektor |
![]() |
---|
Bupati Biak Salurkan Rp30 Miliar Bantuan Hibah Untuk Lembaga-OKP |
![]() |
---|
Bupati dan Masyarakat Biak Lepasliar Ratusan Tukik |
![]() |
---|
Pemkab Biak Numfor Upayakan Pemilihan 254 Kepala Kampung Dilakukan Tahun 2025 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.