Gubernur Wanggai : Mari Jaga Papua Pegunungan Dengan Filosofi Kasih Menembus Perbedaan

Laporan: Tribun-Papua.com/Noel Iman Untung Wenda

TRIBUN-PAPUA.COM,WAMENA - Gelar Ibadah Natal dan Lepas Tahun baru 2025 bersama mayarakat dan TNI /Polri, Pj Gubrnur Papua Pegunungan Velix Wanggai mengajak masyarakat perkuat persaudaraan dalam perbedaan melalui filosofi kasih.

Ibadah berlangsung di Gedung Autosa Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Sabtu, (11/01/2025). Pj Gubernur mengungkapkan bahwa Natal dan tahun baru ini merupakan sukacita kita bersama yang perlu disyukuri.

Baca juga: Polsek KPL Jayapura Bersama Jaksa Musnahkan Barang Bukti Ganja 4 Kilogram

"Semoga ada semangat dan sukacita Natal bagi kita semua dan ini merupakan semangat bersama kita semua dengan hadirnya Provinsi Papua Pegunungan, dan selamat memasuki Tahun 2025. Ini merupakan semangat awal dan masa konsolidasi baru dan harapan baru," katanya.

Gubernur menyebut ini sebagai awal tahun konsolidasi bagi Provinsi Papua Pegunungan, karena tahun ini akan ditetapkan gubernur dan wakil gubernur terpilih serta 8 bupati dan wakil bupati terpilih. ”Tentu ini hasil konsolidasi awal dan sebuah bagian dari kehadiran pemimpin baru yang dapat memberikan harapan baru," sambungnya.

Baca juga: KPU Papua Tengah Umumkan Jadwal Sidang PHP 2024 di MK, Berikut Infonya

Ia mengatakan selama perjalanan tahun 2024, ada hal-hal yang positif, tapi juga ada hal-hal yang tidak sesuai sehingga perlu direnungkan bersama dan menjadi semangat baru di tahun 2025.

"Kita telah melalui 2024 dan secara kelembagaan ada langkah-langkah yang telah dilakukan dari sisi program di pemerintah provinsi Papua Pegunungan, namun tidak terlepas juga dari beberapa persoalan yang dialami. Maka ini semua kita perlu mengambilnya sebagai hikmah, dimana harus kita perbaiki," katanya.

Baca juga: Menteri Bahlil Bahas Isu Strategis Papua Pegunungan Dengan John Tabo-Ones Pahabol

Sebagai Pj Gubernur yang beragama Muslim, Wanggai mengungkapkan ibadah natal bersama tersebut, terselenggara dengan baik walaupun di dalamnya ada kolaborasi kepanitiaan antara Muslim dan Kristen.

"Ketua panitia Natal tahun ini adalah Pak Haji Darmanto, Muslim dan saya pikir menjadi contoh untuk kita semua bahwa, kita Muslim, umat Kristiani dan umat agama lainnya kita sama-sama satu dalam kasih menembus batas di tanah Papua Pegunungan," tutupnya, (*).