Jhon Gobai:Tangisan Bahagia Masyarakat Jita dan Agimuga Sambut Kehadiran Kapal Perintis

Laporan: Tribun-papua.com/Noel Iman Untung Wenda

TRIBUN-PAPUA.COM,MIMIKA - Pelabuhan Sipu- Sipu, Distrik Jita, Kabupaten Mimika Provinsi Papua Tengah penuh suka cita dan air mata masyarakat karena hadirnya kapal perintis Sabuk Nusantara 114.

Air mata masyarakat tersebut merupakan bentuk ekspresi mereka atas hadirnya kapal perintis yang menjawab pergumulan mereka selama puluhan tahun di kawasan yang kesulitan akses transportasi.

Mantan Anggota DPR  Papua John Gobai mengungkapkan dirinya sejak awal mulai berjuang kapal untuk masuk di Jita. Saat itu banyak pihak ragu dan berfikir ini ada kepentingan terselubung.

Baca juga: Bupati Lanny Jaya Turun Langsung Tinjau Petani Bawang Merah di Kebun

"Sesungguhnya saya tidak punya kepentingan apa-apa, hanya saya melihat ada kendala yang dihadapi oleh masyarakat keluhan yang mereka sampaikan karena waktu lalu ketika masih anggota DPR Papua, Mimika adalah daerah pengangkatan," jelas Gobai baru-baru ini.

Gobai menjelaskan harapan ini juga terus disampaikan oleh almarhum istrinya yang juga berasal dari selatan Papua khususnya di Asmat, yang kondisi daerahnya kurang lebih sama dengan Mimika.

"Dia terus mengingatkan saya untuk harus membantu masyarakat di Distrik Jita dan Agimuga," Ingatnya.

Baca juga: Penjabat Bupati Sarmi Minta OPD Lebih Giat Pada Pelayanan 2025

Rencana untuk memperjuangkan kapal perintis masuk di Jita, Gobai mengaku di sampaikan juga ke Freeport, dengan dirinya memastikan kapal perintis akan berlabuh membantu mereka yang menjadi korban, oleh karena pendangkalan yang diakibatkan oleh tailing freeport.

"Tahun 2023 saya sudah berjuang tapi karena persiapan yang belum begitu lengkap sehingga untuk Jita tertunda dan Pak Dirjen Perhubungan Laut sudah berjanji kepada saya bahwa pada tahun 2024 akan disetujui dan 2025 akan berjalan. Kini setelah menjadi kenyataan," ujarnya.

Akhirnya kata Gobai, berapa hari lalu menyaksikan masyarakat Distrik Jita dan Akimuga, pulang ke kampungnya untuk pertama kali dengan menggunakan kapal perintis sabuk Nusantara 114 dari Pelabuhan Pomako Mimika, 

Baca juga: 97,24 Persen Warga Kabupaten Jayapura Sudah Miliki KTP Elektronik 

"Hari ini saya menerima informasi dari masyarakat kita bahwa mereka telah menerima dengan gembira dan hati yang senang kapal perintis sabuk Nusantara 114 telah bersandar di pelabuhan Siput-Sipu di sekitar Kabupaten Mimika, dan hari ini kapal tersebut akan tiba kembali di Pelabuhan Pomako Timika," ujarnya.

Untuk itu program transportasi perintis yang digalakkan oleh Kementerian Perhubungan Republik Indonesia, adalah sebuah program yang sangat positif, perlu disambut baik dan didukung oleh pemerintah daerah.

"Kita tidak bisa hanya membangun di sekitaran kota karena kota akan berkembang juga dengan adanya pihak swasta yang membangun di dalam kota, sementara di kampung-kampung hanya memerlukan sentuhan tangan pemerintah daerah," katanya.

Baca juga: Akhirnya Bandara Lama Nabire Dihibahkan ke Pemprov Papua Tengah Melalui MoU

Cara untuk mendekatkan rentang kendali pemerintahan adalah dengan sarana transportasi. "Kita melakukan pemekaran tetapi kalau tidak didukung dengan sarana transportasi perintis ke kampung-kampung jauh, maka mimpi mendekatkan rentang kendali pemerintahan hanya sebuah mimpi," tegasnya.

"Terima kasih banyak Menteri Perhubungan, Dirjen Perhubungan Laut, Pemerintah Provinsi Papua Tengah dan juga Provinsi Papua Selatan atas dukungannya," kata Gobai di akhir wawancara.