ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Papua Terkini

Seluruh ASN di Papua Diwajibkan Pakai Noken Setiap Kamis dan Jumat, Begini Kata Pj Gubernur Ramses

Seluruh aparatur sipili negara atau (ASN) di Provinsi Papua diwajibkan menggunakan Noken setiap Kamis dan Jumat. Bangga dengan kearifan lokal.

|
Tribun-Papua.com/Paul Manahara Tambunan
Anggota Komunitas Noken Anniya, Ance Pakage sedang menrajut noken pada Festival Noken Papua di PYCH Kota Jayapura, Senin (4/12/2023). Ance berasal dari Deiyai dan hidup dari hasil jualan noken di Jayapura. 

TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA - Seluruh aparatur sipili negara atau (ASN) di Papua diwajibkan menggunakan Noken setiap Kamis dan Jumat.

 Perintah ini tertuang dalam Surat Edaran (SE) yang dikeluarkan Gubernur Papua, tentang pengunaan batik Papua dan noken setiap Kamis dan Jumat.

Surat edaran ini bernomor 000.8.6.1/0554/SET tentang Penggunaan Batik Papua dan Tas Noken Papua.

Penjabat (Pj) Gubernur Papua, Ramses Limbong dalam keterangan yang diterima Kompas.com, Senin (20/1/2025), mengatakan surat edaran ini berlaku kepada seluruh pegawai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang ada di lingkungan Pemerintah Provinsi Papua.

“Seluruh pegawai negeri sipil (PNS) di lingkungan Pemerintah Provinsi Papua, agar dapat menjalankannya dengan memakai batik Papua dan noken khas Papua setiap hari Kamis dan Jumat,” ungkapnya.

Ramses menjelaskan, sehubungan dengan ditetapkannya noken sebagai hasil karya tradisional dan warisan budaya dunia oleh UNESCO pada 4 Desember 2012 dan upaya untuk menjaga dan melestarikan budaya Papua.

Baca juga: Wartawan Papua Imbau Anggota Kenakan Noken dan Batik Sebagai Upaya Pelestarian Budaya

“Surat edaran yang dibuat ini diwajibkan kepada seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan seluruh ASN di lingkungan Pemerintah Provinsi Papua, untuk menggunakan batik Papua dan noken khas Papua,” jelasnya.

Batik dan noken khas Papua diakui UNESCO

Kompas.com pada Senin (9/12/2024) mengeluarkan artikel tentang 16 warisan budaya tak benda Indonesia yang diakui UNESCO.

Dari 16 warisan budaya tak benda ini, terdapat batik dan noken Papua yang telah diakui oleh UNESCO.

Batik adalah kain tradisional khas Indonesia yang memiliki beragam motif dengan makna dan filosofi tersendiri.

Batik resmi masuk dalam daftar ICH UNESCO pada tahun 2009 dengan nama “Indonesian Batik”. 

Untuk batik Papua biasanya menggunakan motif burung cenderawasih, tifa, anak panah, dan simbol-simbol khas Papua lainnya.

Sedangkan noken Papua adalah tas tradisional khas Indonesia yang berasal dari kebudayaan unik suku-suku di tanah Papua.

Freeport Indonesia Hadirkan Seniman Kamoro Meriahkan Festival  Noken Papua 2024 di Jakarta

Setiap suku di Papua memiliki noken tradisional yang dianyam atau dirajut menggunakan tangan terampil dari mama-mama Papua.

Pembuatan noken Papua dilakukan secara tradisional dengan memanfaatkan serat kayu pohon nenduam, pohon nawa, daun tikar, dan anggrek Papua.

Noken Papua telah menjadi salah satu oleh-oleh khas Papua bagi setiap pejabat yang datang dari dalam negeri maupun luar negeri.

Noken resmi masuk dalam daftar ICH UNESCO pada tahun 2012 dengan nama “Noken multifunctional knotted or woven bag, handcraft of the people of Papua”. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved