ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Kota Jayapura

Kadis DP3AKB Kota Jayapura : Faktor Ekonomi Penyebab Terjadinya Kekerasan Terhadap Anak 

"Berdasarkan fakta yang kami temui di lapangan, faktor ekonomi masih menjadi salah satu penyebab yang paling tinggi yang menyebabkan terjadinya kekera

Tribun-Papua.com/Taniya Sembiring
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Kota Jayapura Betty A Puy 

Laporan Wartawan Tribun Papua.com, Taniya Sembiring

TRIBUN PAPUA.COM,JAYAPURA - Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB), Kota Jayapura, Papua, Betty A Puy mengungkapkan, faktor ekonomi merupakan salah satu sebab terjadinya kekerasan pada anak di wilayah ini. 

Kekerasan terhadap anak masih menjadi masalah serius di berbagai daerah termasuk di Jayapura, salah satu faktor yang sering menjadi penyebab terjadinya kekerasan pada anak adalah kondisi ekonomi keluarga yang kurang stabil. 

Baca juga: 12 Motor Hasil Curian Berhasil Diamankan Polres Nabire, Ini Jenis dan Nopolnya

"Berdasarkan fakta yang kami temui di lapangan, faktor ekonomi masih menjadi salah satu penyebab yang paling tinggi yang menyebabkan terjadinya kekerasan pada anak" jelasnya kepada Tribun-Papua.com, Selasa 21 Januari 2025.

Menurutnya, tekanan tekanan ekonomi yang dialami oleh orang tua seringkali berdampak negatif pada anak-anak. 

Baca juga: Briptu Iqbal Anwar Ditembak KKB Papua, Polisi Perketat Pengamanan di Yalimo

"Ketika orang tua menghadapi kesulitan ekonomi stres dan tekanan yang mereka alami, dapat memicu perilaku kekerasan terhadap anak," ujarnya. 

Selain itu kurangnya akses terhadap pendidikan dan layanan kesehatan juga turut memperburuk situasi anak-anak yang tumbuh dalam keluarga dengan kondisi ekonomi yang sulit.

Baca juga: TSE Group Tunjukkan Kepedulian pada Masyarakat Kukurantap Boven Digoel dengan Bangun Balai Kampung

Pemerintah Kota Jayapura terus berupaya untuk mengatasi masalah ini dengan berbagai program bantuan sosial dan pemberdayaan ekonomi bagi keluarga kurang mampu.

"Kami berharap dengan adanya program-program ini, dapat mengurangi angka kekerasan terhadap anak dan memberikan masa depan yang lebih baik bagi mereka," katanya. (*)

Sumber: Tribun Papua
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved