Info Papua Tengah
Potensi Pariwisata Papua Tengah: Kolaborasi Jadi Kunci Pengembangan
Menyadari potensi tersebut, Pemerintah Provinsi Papua Tengah berkomitmen untuk mengembangkan sektor pariwisata secara berkelanjutan.
Penulis: Calvin Louis Erari | Editor: Lidya Salmah
Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Calvin Louis Erari
TRIBUN-PAPUA.COM, NABIRE - Provinsi Papua Tengah menyimpan kekayaan alam yang luar biasa, khususnya dalam sektor pariwisata.
Potensi ini belum tergarap secara maksimal dan menjanjikan peluang besar bagi pertumbuhan ekonomi daerah.
Menyadari potensi tersebut, Pemerintah Provinsi Papua Tengah berkomitmen untuk mengembangkan sektor pariwisata secara berkelanjutan.
Namun, keberhasilan pengembangan ini tidak dapat dicapai sendiri. Dibutuhkan kolaborasi aktif dari berbagai pihak, termasuk masyarakat.
Baca juga: Elias Msiren : Fokus Pengembangan Wisata Papua Tengah Dimulai Dari Peningkatan SDM
Elias Msiren, Kepala Seksi Pengembangan Destinasi Dinas Pariwisata Papua Tengah, menjelaskan bahwa pengembangan pariwisata merupakan upaya multisektoral.
"Seperti yang sering saya sebut dengan istilah, Penta Helix, atau pengembangan pariwisata yang didalamnya ada lima fungsi, yaitu, akademisi, bisnis, comunitas, gevermen, media, dan dari semua ini, perlu ada keterlibatan masyarakat," jelas Elias kepada Tribun-Papua.com, Rabu, (22/1/2025).
Untuk mempercepat pengembangan pariwisata, Pemerintah Provinsi Papua Tengah berencana membentuk tim percepatan pembangunan pada tahun 2025 mendatang.
Baca juga: Pastikan Orang Papua Dapat Leyanan Kesehatan Maksimal,BP3OKP Papua Tengah Kunjungi RSUD Nabire
Tim ini akan dipimpin oleh Sekretaris Daerah dan melibatkan seluruh kepala dinas terkait.
Tujuannya adalah untuk mengoptimalkan sumber daya dari berbagai sektor dan mengarahkannya pada pengembangan pariwisata.
"Pariwisata merupakan sektor prioritas nasional yang mampu menghasilkan devisa besar bagi negara. Oleh karena itu, kami akan fokus pada pengembangan seluruh potensi wisata yang ada di Papua Tengah untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD)," tegas Elias.
Selain itu, Dinas Pariwisata Papua Tengah juga akan melakukan pendataan terhadap kelompok sadar wisata yang ada di delapan kabupaten.
Baca juga: Puluhan Bandara dan Lapter Perintis di Papua Tengah Akan Dikembangkan Lebih Baik
Data ini akan digunakan sebagai dasar dalam merumuskan kebijakan pengembangan pariwisata yang lebih efektif.
"Kami ingin memfasilitasi kelompok-kelompok sadar wisata agar dapat bekerja sama dan memberikan dampak positif bagi masyarakat setempat. Dengan adanya data yang akurat, kami dapat memberikan dukungan yang lebih tepat sasaran," tambah Elias.
Lebih jelas kata Elias, peningkatan kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan pelaku usaha diharapkan dapat memaksimalkan potensi pariwisata Papua Tengah dan memberikan manfaat bagi masyarakat luas. (*)
Politisi NasDem Ini Desak Bupati Intan Jaya Ganti Kepala Dinas Pendidikan: Ada Apa? |
![]() |
---|
Mulai Agustus 2025, Batik Air Resmi Beroperasi di Bandara Nabire Papua Tengah |
![]() |
---|
Petrus Tekege Bakal Buat Terobosan Baru di Kampus Uswim Nabire |
![]() |
---|
Perlu Dua Kota Madya di Papua Tengah |
![]() |
---|
99 Kampung di Kabupaten Mimika Siap Dimekarkan, Agustinus Anggaibak: Harus Dikaji Dulu |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.