ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Info Papua Tengah

Petrus Tekege Bakal Buat Terobosan Baru di Kampus Uswim Nabire

Dengan pelantikan tersebut, maka Petrus Petege secara resmi menjabat Rektor Uswim Nabire selama periode 2025-2029.

Tribun-Papua.com/Calvin Louis Erari
Rektor Universitas Satya Wiyata Mandala (USWIM) Nabire, Petrus Petege dilatik di Nabire, Papua Tengah. 

Laporan Wartawan Tribun-Papuatengah.com, Calvin Louis Erari

TRIBUN-PAPUATENGAH.COM, NABIRE - Kabar gembira datang kepada seluruh mahasiswa di Universitas Satya Wiyata Mandala (USWIM) Nabire, Kabupaten Nabire, Provinsi Papua Tengah.

Kabar baik itu adalah, para mahasiswa dan mahasiswi di kampus ini resmi memiliki rektor definitif, atas nama Petrus Petege.

Diketahui, Petrus Petege menggantikan rektor sebelumnya, yaitu Petrus Izaak Suripatty yang saat ini menjabat sebagai, Wakil Ketua II DPR Provinsi Papua Tengah.

Dengan pelantikan tersebut, maka Petrus Petege secara resmi menjabat Rektor Uswim Nabire selama periode 2025-2029.

Selain itu, dalam pelantikan yang penuh khidmat ini, disaksikan langsung oleh Gubernur Provinsi Papua Tengah, Meki Nawipa, dan Wakil Gubernur Papua Tengah, Deinas Geley, serta seluruh pejabat tinggi di kampus tersebut.

Baca juga: Sekelompok Massa Menggeruduk Kantor Gubernur Papua Tengah, Begini Penyebabnya

Petrus mengatakan, saat ini, Uswin berada di Ibu Kota Provinsi, yang akan menjadi pusat pendidikan di Papua Tengah.

Kemudian, universitas ini juga merupakan kampus yang berdiri cukup lama di Kabupaten Nabire.

Untuk itu menurut Petrus, kedepan pasti akan ada pengembangan-pengembangan yang dilakukan di kampus tersebut.

"Salah satunya seperti, kita akan mendorong Pasca Sarjana di Kampus ini," kata Petrus kepada Tribun-Papuatengah.com, Selasa, (15/7/2025) malam.

Kemudian lanjut Petrus, di masa kepemimpinannya, mereka juga akan mendorong sejumlah program studi baru.

"Salah satunya seperti, Ilmu Hukum dan Pendidikan Profesi Guru (PPG)," katanya.

Baca juga: SKB Biak Numfor Berupaya Menjangkau Masyarakat yang Belum Tersentuh Pendidikan Formal

Selain itu Petrus bilang, mereka juga akan mengembangkan sektor literasi di kampus tersebut, dengan tujuan, untuk pemberantasan buta aksara.

Kenapa ini dilakukan, karena saat ini jumlahnya (buta aksara), cukup tinggi di Papua Tengah," ujarnya. (*)

Sumber: Tribun Papua
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved