Nabire
Pastikan Orang Papua Dapat Leyanan Kesehatan Maksimal,BP3OKP Papua Tengah Kunjungi RSUD Nabire
Koordinator Pokja Papua Sehat BP3OKP Papua Tengah, Yulianus Kuayo mengatakan, keberadaan BP3OKP untuk mengawal percepatan pembangunan di Papua,
Penulis: Calvin Louis Erari | Editor: Marius Frisson Yewun
Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Calvin Louis Erari
TRIBUN-PAPUA.COM, NABIRE - Guna memaksimalkan pelayanan kesehatan bagi Orang Asli Papua (OAP), Badan Pengarah Percepatan Otonomi Khusus Papua (BP3OKP) Papua Tengah, menggelar tatap muka bersama, pihak RSUD Nabire.
Koordinator Pokja Papua Sehat BP3OKP Papua Tengah, Yulianus Kuayo mengatakan, keberadaan BP3OKP untuk mengawal percepatan pembangunan di Papua, dengan memperuntukan orang asli, seperti satunya adalah, pengelolaan dana Otonomi Khusus (Otsus), dan keberpihakannya.
Baca juga: Imigrasi Kelas II TPI Mimika Gelar Bhakti Sosial di Sejumlah Panti Asuhan
Atas hal tersebut, maka BP3OKP diberi tugas oleh presiden, dan wakil presiden untuk melakukan sinkronisasi, harmonisasi, evaluasi dan koordinasi terkait sejauh mana peran pemerintah kabupaten maupun provinsi dalam memperuntukan dana Otsus.
"Dalam rangka itu, maka hari ini kami datang ke RSUD Nabire," kata Yulianus, Sabtu, (18/1/2024).
Baca juga: Puluhan Bandara dan Lapter Perintis di Papua Tengah Akan Dikembangkan Lebih Baik
Kemudian, alasan mereka memilih RSUD Nabire, karena rumah sakit tersebut ini melayani pasien dari beberapa kabupaten kota di Papua Tengah.
Dikatakan Yuliaunus, memang banyak isu yang beredar soal RSUD Nabire, namun bukan itu yang mereka pelajari, tapi bagaimana pemkab daerah, provinsi dan kabupaten lainnya di provinsi ini, untuk bisa berperan bersama-sama dalam menyiapkan pelayanan kesehatan yang baik.
Baca juga: Polsek Mimika Baru Bekuk Pelaku Pencurian 3 Unit HP
Artinya sejauh mana kabupaten-kabupaten lain, selain Nabire, bisa membantu rumah sakit tersebut dan dari hasil tatap muka dengan pihak RSUD, telah mendapatkan banyak informasi.
"Salah satunya seperti, dana Otsus di kabupaten lain yang tidak pernah diperuntukan ke RSUD Nabire, padahal masyarakat dari kabupaten lain selalu datang berobat ke sini (RSUD Nabire),".
"Pada akhirnya, dana Otsus yang dimiliki oleh Kabupaten Nabire dan seharusnya untuk masyarakat di sini, terpaksa diperuntukan juga untuk membiayai pasien dari kabupaten lain, yang hingga menyebabkan sering terjadi kendala di rumah sakit ini," jelasnya.
Baca juga: Iqbal Anwar Arif Gugur Ditembak KKB Papua, Pecatan Brimob Aske Mabel Disebut Dalang Penyerangan
Kemudian, dalam diskusi juga menurut Yulianus, mereka telah melakukan sinkronisasi untuk bagaimana peran pemerintah provinsi ke depan.
"Jadi nanti kita lihat lagi, apakah ada regulasi yang membatasi atau tidak, dan itu kami akan rampungkan, lalu mengajukan ke pusat, supaya, persoalan-persoalan yang membatasi ini, dapat ditindaklanjuti," katanya.
Yukianus bilang, berkat pertemuan tersebut, maka terdapat beberapa hal yang telah disimpulkan, seperti salah satunya soal obat di RSUD Nabire, yang akhirnya akan ditanggulangi oleh pemerintah Provinsi Papua Tengah.
Baca juga: Seorang Guru SMP di Kota Jayapura Setubuhi Murid Hingga Hamil
Lalu ke depannya juga, BP3OKP Papua Tengah, akan memastikan ke kabupaten lain di provinsi ini dapat bekerjasama dengan RSUD Nabire.
"Jangan sampai warganya berobat di sini, tapi tidak ada dukungan anggaran, sedangkan uang Otsus ada juga di kabupaten-kabupaten lain," tandasnya.
Salurkan Ratusan Paket Sembako, Warga Sampaikan Terima Kasih Kepada PT Kristalin Ekalestari |
![]() |
---|
DPRP Papua Tengah Bangga Dengan Pemuda yang Buka Usaha Cuci Motor Untuk Pegangguran |
![]() |
---|
DPD BMP RI Provinsi Papua Tengah Periode 2025 - 2029, Resmi Dilantik |
![]() |
---|
PT Makmur Sejahtera Permai Pastikan Stok Sembako di Nabire Aman Menjelang Puasa Hingga Ramadhan |
![]() |
---|
Kapal Gunung Dempo Sandar di Nabire Pada Minggu Ketiga Maret Dengan Rute Sebagai Berikut |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.