Feature
Murib dan Elopere Diharapkan Selesaikan Persoalan Mendasar di Jayawijaya Dari Kampung ke Kota
Untuk mengatasi persoalan pendidikan di Jayawijaya, bupati dan wakil bupati yang baru perlu adanya upaya-upaya strategis, seperti peningkatan kualitas
Penulis: Noel Iman Untung Wenda | Editor: Marius Frisson Yewun
Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Noel Iman Untung Wenda
Bupati dan Wakil Bupati Jayawijaya, Provinsi Papua Pegunungan, Athenius Murib dan Ronny Elopere yang baru saja dilantik Presiden Prabowo di Jakarta pada Kamis, (20/02/2025) diimbau untuk bekerja keras mengatasi persoalan masyarakat kecil di kampung-kampung yang membutuhkan pelayanan pendidikan, kesehatan, ekonomi dan infrastruktur.
Jika melihat persoalan pendidikan di Jayawijaya masih menjadi salah satu isu strategis yang perlu ditangani. Berdasarkan RPJPD 2025 - 2045, pendidikan di Jayawijaya masih menghadapi beberapa tantangan, seperti rendahnya tingkat pendidikan, dimana rata-rata penduduk Jayawijaya pada 2045 diharapkan paling rendah lulusan SMA.
Kualitas Pendidikan Pendidikan di Jayawijaya masih perlu ditingkatkan, termasuk pelayanan pendidikan dan kesehatan yang semakin berkualitas dan terakreditasi. Stunting masih menjadi masalah kesehatan yang perlu ditangani, terutama dalam konteks pendidikan dan kesejahteraan anak.
Baca juga: Bupati dan Wabup Jayawijaya Mengaku Siap Laksanakan Pesan Presiden
Untuk mengatasi persoalan pendidikan di Jayawijaya, bupati dan wakil bupati yang baru perlu adanya upaya-upaya strategis, seperti peningkatan kualitas pendidikan melalui peningkatan kualitas guru, sarana dan prasarana pendidikan, serta pengembangan kurikulum yang relevan berbasis lokal sesuai kebiasaan masyarakat. Selain itu perlu serius meningkatkan akses pendidikan bagi masyarakat, terutama di daerah terpencil dan pedalaman.
Pengembangan pendidikan berbasis masyarakat di kampung-kampung dan mengembangkan pendidikan berbasis masyarakat yang melibatkan partisipasi aktif masyarakat dalam proses pendidikan adalah hal yang paling diharapkan dilakukan kedua pimpinan anak daerah yang diusung partai Gerindra, Buruh, Demokrat dan Golongan Karya.
Persoalan kesehatan di Jayawijaya masih menjadi salah satu isu strategis yang perlu ditangani. Berdasarkan data dan informasi dihimpun Tribun-Papua.com beberapa persoalan kesehatan di Jayawijaya antara lain, akses kesehatan yang terbatas, terutama di daerah terpencil dan pedalaman, keterbatasan sumber daya manusia dimana keterbatasan SDM di bidang kesehatan, seperti dokter dan perawat, menjadi salah satu hambatan dalam penyediaan layanan kesehatan.
Baca juga: Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto Tantang KPK Periksa Keluarga Jokowi soal Gratifikasi
Selain itu, penyakit menular penyakit menular seperti malaria, tuberculosis dan HIV/AIDS masih menjadi masalah kesehatan yang signifikan di Jayawijaya, selain itu perlu pencegahan gizi buruk dan stunting yang menjadi masalah kesehatan yang juga wajib ditangani, terutama pada anak-anak dan ibu hamil
Untuk Bupati Murib yang memili latar belakang kedisplinan sebagai mantan Dandim 1702 Jayawijaya dan Elopere yang memiliki latar belakang aktivis diharapkan mampu mengatasi persoalan mendasar di Jayawijaya.
Dimana perlu dilakukan upaya-upaya strategis, seperti, meningkatkan akses kesehatan bagi masyarakat, terutama di daerah terpencil dan pedalaman, mengembangkan sumber daya manusia di bidang kesehatan, seperti dokter dan perawat.
Baca juga: Bupati Jayawijaya Athenius Murib Titip Pemerintahan Kepada Sekda Hingga 28 Februari
Hal lain juga yang tidak kalah penting dan menjadi ancaman serius adalah perlu adanya upaya pencegahan penyakit menular, seperti malaria, tuberculosis dan HIV/AIDS, dan mengembangkan layanan kesehatan yang berkualitas dan terjangkau bagi masyarakat di kampung-kampung di 40 Distrik di Jayawijaya.
Sebagai anak asli daerah yang diharapkan masyarakat, Murib dan Elopere harus memiliki hati yang lebih lagi untuk membangun Jayawijaya ke arah yang lebih baik.
"Kami berharap sebagai anak daerah harus melihat kesejahteraan masyarakat melihat dari pelosok kampung-kampung karena masyarakat ada di sana, dan yang membutuhkan perpanjangan tangan dan uluran tangan itu mereka yang ada di kampung-kampung, rumah dan juga air bersih bisa diperhatikan," hal ini dikatakan mantan Calon Bupati pasangnagan Nomor 01 Antonius Wetipo saat wawancara di Wamana, Jumat. (21/02/2025).
Baca juga: Ini Empat Gubernur Tanah Papua yang Telah Dilantik Prabowo di Jakarta, Dua Provinsi Masih Sengketa
Ia juga menegaskan melihat sejumlah persoalan sumber daya manusia di Kabupaten Jayawijaya yang menekankan pemimpin terpilih harus memperhatikan pendidikan sebagai hal yang utama.
"Generasi Kabupaten Jayawijaya saat ini banyak putus sekolah, dan mereka yang tidak bisa menempuh pendidikan dengan baik karena keterbatasan tenaga pengajar ini bisa jadi perhatian," katanya.
Info Wamena
Tribun-Papua.com
Athenius Murib
Ronny Elopere
Diskominfo Jayawijaya
Bupati Jayawijaya
Wakil Bupati Jayawijaya
Ketika Judi Online Jadi Lapangan Kerja: Potret Suram Ekonomi Papua Pegunungan |
![]() |
---|
Haji Asri Yelipele, Dari Guru Honorer Hingga Jadi Pengurus Masjid |
![]() |
---|
48 Tahun, Mama Welly Hukubun Jadi Anggota Jemaat GKI Pengharapan Jayapura |
![]() |
---|
Dari Jualan Sirup dan Selai Nenas Hingga Ciptakan Resep "Napi" |
![]() |
---|
Albert Fakdawer, Dari Aktor Film Hingga Jadi Musisi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.