ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Info Jayapura

Program AKSI Latih 32 Guru di Kabupaten Jayapura Gerak Fisik dan Edukasi Gizi

Pembiasaan aktivitas fisik, edukasi, dan pemenuhan gizi bagi anak sekolah menjadi dua komponen penting dalam RAN PIJAR.

istimewa
PELATIHAN WVI- Pelatihan AKSI berkolaborasi bersama program studi Penjaskesrek (Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi) FKIP Universitas Cenderawasih dan Universitas Nusa Cendana Kupang, Balai Penggerak Papua, dan Balai Penjaminan Mutu. Foto: Istimewa. 

Sementara itu, Kepala Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Provinsi Papua Junus Simangunsong, menyampaikan apresiasi kepada WVI dan program AKSI, atas kegiatan peningkatan kapasitas kepada peserta pelatihan agar semakin kreatif dalam membangun 8 karakter bangsa melalui penguatan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat, khususnya dalam hal olahraga dan makan makanan bergizi.

Menurut Junus, program AKSI selaras dengan misi Asta Cita ke-empat pemerintah yang ditugaskan pada Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah.

Baca juga: WVI Gelar Pembinaan PDC se Klasis Bonggo

SDM unggul harus mempunyai delapan karakter utama bangsa, dan hal tersebut dapat tercapai antara lain melalui pembiasaan yang harus dilakukan anak setiap hari.

Jika kebiasaan ini diterapkan bertahun-tahun, maka akan terinternalisasi pada diri anak menjadi karakter dan membudaya.

Heppy Hein Wainggai, Kaprodi Penjaskesrek Universitas Cenderawasih selaku salah satu fasilitator pelatihan mengungkapkan, bahwa Papua mempunyai kekayaan budaya dan alam, termasuk permainan dan tari tradisional yang bisa dimanfaatkan untuk pendidikan jasmani, literasi,budaya, keterampilan sosial, dan bahkan rohani.

Baca juga: Badan Gizi Nasional Terkena Pemangkasan Anggaran, Bagaimana Eksekusi Program MBG Prabowo?

Dalam pelatihan ini para guru diajak untuk menggali kembali dan mengkreasikan muatan lokal dengan 10 komponen kondisi fisik untuk kebugaran jasmani.

”Misalnya dalam permainan Batu Sepuluh yang menggabungkan 10 komponen kondisi fisik, siswa bermain sambil berlari dan mengambil batu sehingga melatih daya tahan, kekuatan, kecepatan, dan kelincahan. Selain itu, Batu Sepuluh juga mendorong anak-anak belajar berhitung, bekerja sama, sportif, jujur, dan bertanggung jawab," tutup Happy. (*) 

Sumber: Tribun Papua
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved