ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Info Tolikara

Mahasiswa Tolikara: Bupati Terpilih Prioritaskan Sumber Daya Manusia, Dorong Beasiswa Pelajar

Ketua Himpunan Mahasiswa Pelajar Tolikara (HMPT) Misoi Wanimbo meminta kepada bupati dan wakil bupati Tolikara terpilih prioritaskan SDM.

Tribun-Papua.com/Istimewa
ORASI - Ketua Himpunan Mahasiswa Palajar Tolikara (HMPT) Misoi Wanimbo. Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Tolikara terpilih diharapkan prioritaskan SDM. 

Laporan wartawan Tribun-Papua.com, Amatus Huby 

TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA - Ketua Himpunan Mahasiswa Pelajar Tolikara (HMPT) Misoi Wanimbo meminta kepada bupati dan wakil bupati Tolikara terpilih prioritaskan sumber daya manusia (SDM).

"Kami berharap supaya pemerintah daerah dalam kepemimpinan bupati dan wakil bupati terpilih kabupaten Tolikara lebih prioritaskan SDM. saya katakan itu karena bupati sebelumnya dalam hal kebijakan dana otsus di bagian pendidikan memang sangat prihatinkan," katanya saat ditemui Tribun-papua.com, di Jayapura, Selasa (25/2/2025) pagi.

Dia mengatakan, perintah UU Otsus sangat jelas tapi kebijakan pemerintah daerah tidak melaksanakannya maksimal.

"Kami mau dalam penganggaran beasiswa mahasiswa dapat perbulan Rp 1 juta atau lebih dari itu," ujarnya.

Dikatakan, kalau hanya satu tahun sekali ini sebenarnya merugikan menurut dia, dalam hal pembiayaan kuliah satu tahun 2 semester semestinya beasiswa pula satu tahun 2 kali penganggaran. 

Baca juga: Dana Otsus Papua Terkena Efisiensi? Begini Kekhawatiran Bupati Pegunungan Bintang Spei Yan Bidana

Ketua HMPT itu menjelaskan bahwa sektor ekonomi, infrastruktur, lingkungan, dan sebagainya. Itu penting juga tapi yang paling penting adalah pendidikan dan kesehatan.

"Karena itu kami harap untuk kedepan rubah pola penyaluran beasiswa dan juga mahasiswa yang selesai profesi kesehatan itu libatkan mereka dalam pelayanan di pustu setiap distrik dan juga mahasiswa profesi guru demikian jd guru honorer di sekolah-sekolah yang sampai saat ini rumput naik di beberapa distrik itu karena pendidikan itu sangat penting,"ujarnya.

"Banyak yang nganggur di Tolikara saya harap bupati dan wakil bupati Tolikara melibatkan mereka di bidang pendidikan dan kesehatan bahkan di setor ekonomi dan lainnya. Supaya dengan itu bisa mengurangi angka pengangguran," sambung Wanimbo.

Lanjut dia mengatakan, Itu yang diharapkan Dan juga mohon untuk perhatian asrama-asrama yang sudah dibangun permanen itu merupakan aset pemerintah Daerah dan kota studi lain yang belum memiliki asrama permanen itu bisa diupayakan bagun asrama sesuai jumlah mahasiswa.

Terutama bagun asrama teologi wilayah Toli di kota studi se Jayapura mereka sudah lama mengeluh untuk bangun asrama teologi wilayah toli bertempat di asrama toli lama polomo.

Mahasiswa STT GIDI adalah masa depan gereja injili di Indonesia GIDI sehingga harus perhatian khusus dalam arti bagun asrama mereka sendiri sekalipun ada asrama toli putra dan putri, namun mereka tdk bisa disamakan dengan mahasiswa yang kuliah umum.

Ini oleh pengurus asrama putra Tolikara

Sementara itu Wakil bendahara asrama Apokat narek menyampaikan banyak terima kasih kepada pemerintah Kabupaten tolikara karena sudah menyediakan asrama yang saat ini dihuni oleh mahasiswa Tolikara putra dan putri.

Pasangan calon Bupati Tolikara, Willem Wandik-Yotam Wonda, saat melakukan kampanye di Kabupaten Tolikara, Papua Pegunungan, November 2024 lalu. (Dok Tim Wilem-Yotam)
Pasangan calon Bupati Tolikara, Willem Wandik-Yotam Wonda, saat melakukan kampanye di Kabupaten Tolikara, Papua Pegunungan, November 2024 lalu. (Dok Tim Wilem-Yotam) (Tribun-Papua.com/Istimewa)

"SDM ini Sangat penting sehingga kami penghuni asrama putra tolikara yang saat ini kami alami kerusakan lampu sehingga saat ini kami susah untuk belajar, kerja tugas dan lain sebagainya,"katanya.

Sumber: Tribun Papua
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved