ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Papua Tengah Terkini

Puncak Jaya Mencekam, Konflik Pilkada Pecah: Rumah Dibakar, Seorang Warga Tewas Dibunuh

Akibat konflik ini, rumah warga jadi sasaran. Massa membakar sejumlah unit rumah. Seorang warga bernama Agus Kogoya (25) tewas dibunuh.

Tribun-Papua.com/Istimewa
KONFLIK PUNCAK JAYA- Konflik antarpendukung pasangan calon bupati dan wakil bupati Puncak Jaya kembali pecah pada Senin (3/3/3035). Seorang warga tewas. sejumlah rumah warga juga dibakar oleh massa.  

Dipicu gugatan ke MK, Satu Tewas dan 55 Terkena Panah 

Sebelumnya, konflik antar pendukung pasangan calon bupati nomor urut 1 dan 2 di Kabupaten Puncak Jaya, Provinsi Papua Tengah, pecah pada Rabu (5/2/2025).

Konflik tersebut mengakibatkan seorang warga meninggal dunia, dan 55 orang dikabarkan luka-luka akibat terkena anak panah.

Sebanyak 55 korban telah dievakuasi ke RSUD Mulia.

Sementara jenazah korban tewas dari kubu Paslon 01 kabarnya dikremasi atau dibakar.

Informasi dihimpun Tribun-Papua.com, konflik horizontal tersebut buntut informasi yang belum jelas soal keputusan hasil sidang di Mahkamah Konstitusi (MK).

Akibatnya, kondisi perekonomian dan aktifitas masyarakat lumpuh total.

DIALOG DAMAI - Suasana pertemuan Kapolda Papua Tengah Brigjen Alfred Papare dengan masyarakat pendukung paslon yang saling serang di Kabupaten Puncak Jaya, Kamis (6/2/2025). Dok. Humas Polres Puncak Jaya
DIALOG DAMAI - Suasana pertemuan Kapolda Papua Tengah Brigjen Alfred Papare dengan masyarakat pendukung paslon yang saling serang di Kabupaten Puncak Jaya, Kamis (6/2/2025). Dok. Humas Polres Puncak Jaya (Tribun-Papua.com/Istimewa)

Untuk penerbangan hanya dua maskapai masuk di yaitu pesawat Alda PK-DLY dan Nasional Global Aviasi PK-NGA.

Aparat keamanan berupaya meredam konflik dan membubarkan massa untuk menciptakan situasi kondusif.

Tak terima satu di antara pendukung meninggal, massa kubu 01 akhirnya melakukan pembalasan terhadap pendukung 02.

Rumah-rumah warga yang dituding pendukung 02 menjadi sasaran amuk massa.

Mereka diduga melakukan pembakaran rumah di komplek Pemda, tepatnya di belakang kuburan 7 dan depan Pos Maleo.

Enam rumah rumah toko juga ludes terbakar.

Belakangan korban meninggal dunia tidak dibawa ke RSUD karena langsung dilaksanakan acara adat pembakaran jenazah. (*)

Sumber: Tribun Papua
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved