100 Hari Menjabat, Bupati Lanny Minta Warga Pulang Kampung Sebab Program Dimulai Dari Kampung

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Noel Iman Untung Wenda

TRIBUN-PAPUA.COM,TIOM - Bupati Aletinus Yigibalom bersama Wakil Bupati Fredi Ginia Tabuni akan melakukan progran kerja 100 hari dengan memulai pembangunan dan pelayanan dari kampung-kampung.

Bupati Lanny Jaya didampingi Wakil Bupati Fredi Ginia Tabuni saat diwawancarai media, menyampaikan rasa syukur karena dalam perjalanannya dari bandar udara Sentani Kabupaten Jayapura hingga Lanny Jaya Provinsi Papua Pegunungan disambut masyarakat dengan cuaca yang baik.

Baca juga: Sempat Pimpin Balapan, Pebalap Astra Honda Melaju Kencang di ATC Buriram

"Hari ini tangal 07 Maret pada hari Jumat kami tiba di Lanny Jaya dengan cuaca yag baik kami mengucap syukur kepada Tuhan, dan kami menyampaikan terimakasih kepada pemerintah daerah yang telah memfasilitasi kami dari Jayapura sampai di Lanny Jaya dengan baik dan yang kedua tim koalisi Alfred (Aletinis Fredi) yang mengantar kami menjadi bupati di Lanny Jaya 5 tahun ke depan," katanya.

Baca juga: Suku Sobey di Sarmi Ungkapkan Kesetiaan Mereka Kepada Bupati Dominggus Melalui Tarian Adat

Ia mengatakan dalam program 100 hari kerja, pihaknya akan memulai pembangunan dan pelayan pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan dari kampung ke kota.

"Untuk Program 100 Hari keja kita akan mulai dari kampung, di situ ada kopi, ternak kelinci, babi, bawang, sayur-mayur dan lainnya kita prioritaskan orang kerja baru dapat uang dan cari makan," katanya.

Baca juga: Pembangunan Rumah Sasaran Fisik TMMD Ke-123 Kampung Kbusdori Capai 85 Persen

Ia meminta agar masyarakat Lanny Jaya dapat kembali ke kampung, dan berkebun untuk mengasilkan hasil bumi dan menjaga kampungnya masing-masing.

"Kepada masyarakat Lanny Jaya mulai kembali ke distrik atau kampung masing-masing, kepala distrik ia harus dapat memastikan posisi kepala kampung wajib di tempat," katanya.

Baca juga: Peringatan HUT YPK di Sarmi Diwarnai Jalan Santai Hingga Tarian Tradisional

Ia menegaskan kepala kampung harus bekerja dan tidak lagi berkeliaran di kota.

"Distrik wajib tahu kepala kampung di mana dan dia berbuat apa di sana, apa membuat kebun atau tidak di tempat harus tau, dia ada usah atau bikin apa itu harus di cek," tegasnya.

Dengan program pemerintah wajib di kampung maka kedepan, ia mengimbau agar masyarakat wajib di kampung.

Baca juga: Ciptakan Pola Hidup Sehat, Satgas TMMD Ke-123 Kodim 1708 Lengkapi Rumah Dengan MCK

"Kepada seluruh masyarakat Lanny Jaya kembali di kebun dan tinggal melihat rumah di kampung masing-masing biar kami pemerintah yang akan hadir di sana, dan distrik akan laporkan hasil," jelasnya.

Bupati Yogibalom mengajak masyarakat membuang kebiasaan berharap bantuan. Ia mengajak mereka mandiri dan tidak berharap kepada pemerintah terus menerus.

Baca juga: Alumni SMK Negeri 3 Jayapura Gelar Pembersihan Lingkungan Menyambut HUT ke-63

"Kita kembali kerja, selama ini kita tergantung sama orang dan tergantung sama pemerintah kita tinggalkan itu," katanya.

Disingung soal kerusakan rumah dan kendaraan pasca kebakaran, Aletinus megaskan bahwa pihaknya akan melihat hal itu secara bertahap sesuai angaran.

Baca juga: Buka Puasa Sepuasnya Dengan Harga Terjangkau Hanya di Best Western Sagita Hotel Jayapura

"Rumah-rumah yang sudah terbakar dan kendaraa ini karena adanya dinamika politik, maka kami hadir dan akan menyelesaikannya secara bertahap, kami sudah menyampaikan kepala dinas perumahan untuk menghitung luas area rumah kebakaran," ujarnya.

"Mudah-mudahan ketika anggarannya mencukupi kita benahi dalam kota dulu, karena sudah pasti tahun ini kita akan benahi dalam kota, kita lihat dalam satu tahun ini dengan kondisi anggaran yang terbatas," sambungnya.

Baca juga: Sosok Mantan TNI Yuni Enumbi yang Selundukan Senjata untuk KKB, Habiskan Dana Rp 1,3 Miliar

Selain itu, kebutuhan air bersih juga menjadi pilihanya bersama wakil bupati di Kabupaten Lanny Jaya.

"Kita upayakan air bersih yang ada dengan penyambungan ke rumah-rumah, ini yang kita fokus dalam ibu kota dulu," pungkasnya, (*).