news
Akhirnya Anugerah Paguyuban Wartawan Katolik Indonesia Sampai ke Vatikan
Penghargaan “Terimakasihku Kepadamu“ diberikan wartawan Katolik Indonesia kepada tokoh – tanpa melihat latar belakangnya
Pangan Untuk Semua
PWKI didirikan pada 28 Januari 2005. Komunitas wartawan Katolik ini dipimpin oleh Asni Ovier Dengen Paluin (Ketua) dan Mercy Tirayoh (Wakil Ketua).
Acara Buka Tahun Baru Bersama ke-18 PWKI, 25 Januari 2025 lalu diawali dengan perayaan ekaristi yang dipimpin Konselebran Sekretaris Keuskupan Agung Jakarta Rm Adi Prasodjo Pr bersama Sekretaris Eksekutif Komisi HAK KWI Rm Aloysius Budi Purnomo Pr dan Rm Heri Wibowo Pr, Sekretaris Eksekutif Komisi HAK KWI periode 2019 – 2025.
Baca juga: Ini Rangkaian Agenda Kunjungan Apostolik Paus Fransiskus di Dili Timor Leste
“Pangan untuk Semua” diangkat sebagai thema perayaan, menyusul pangan yang menjadi fokus pemerintah.
PWKI mengajak semua komponen bangsa merefleksikan langkah yang bertujuan agar bangsa Indonesia berjalan bersama menghadapi tantangan ke depan terkait dengan pangan.
Menurut Pendiri dan Penasihat PWKI, AM Putut Prabantoro, dunia sangat mengenal istilah Si Vis Pacem, Para Bellum yakni Jika Anda Ingin Damai, Siapkanlah Perang.
Baca juga: BREAKING NEWS: Paus Fransiskus Tiba di Timor Leste, Sapa Ratusan Ribu Warga Dili
Ini memaknai bahwa konflik atau perang digunakan sebagai alat untuk mewujudkan damai. Artinya, salah satu pihak harus kalah dan menjadi korban.
Sesuatu yang kontradiktif dengan perdamaian itu sendiri. Dan, ini selalu digunakan sebagai legitimasi untuk berperang ataupun berkonflik.
Dalam konteks perdamaian pada saat ini, Putut Prabantoro menyatakan bahwa istilah provokatif itu – Si Vis Pacem, Para Bellum, harus diganti.
Baca juga: Kemenkumham Papua Monitoring dan Evaluasi di PLBN Skouw Saat Kedatangan Paus Fransiskus
Yang harus berlaku adalah, Si Vis Pacem, Para Panem yakni jika Anda ingin Damai siapkanlah Roti (pangan/kesejahteraan). Kesejahteraan selalu ujung dari perdamaian. Dan perang atau konflik tidak menawarkan perdamaian. (*)
Tribun-Papua.com
News
Paguyuban Wartawan Katolik Indonesia (PWKI)
Vatikan
Basilica St Petrus
Rm Markus Solo Kewuta SVD
Addin Jauharudin
Dzulfikar Ahmad Tawalla
AM Putut Prabantoro
| Langgar UU Telekomunikasi, Pengusaha Ilegal RT RW Net Diancam Hukuman Pidana atau Denda Rp 600 Juta | 
				      										 
												      	 | 
				    
|---|
| Donasi Pelanggan KFC untuk Renovasi Sebuah Sekolah Dasar di Banjarwangi | 
				      										 
												      	 | 
				    
|---|
| Tribunpriangan.com, Portal Berita ke-66 Tribun Network Angkat Isu Lokal di 11 Daerah | 
				      										 
												      	 | 
				    
|---|
| Raja Sapta Oktohari Bawa Indonesia Kembali Kibarkan Bendera Merah Putih di Kancah Internasional | 
				      										 
												      	 | 
				    
|---|
| Organisasi Papua Merdeka Buka Suara Soal Politik Beny Wenda di Luar Negeri Untuk Kepentingan Pribadi | 
				      										 
												      	 | 
				    
|---|
			:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/papua/foto/bank/originals/Anugerah-Wartawan-katolik-Indonesia.jpg)
                
												      	
												      	
												      	
												      	
												      	
				
			
											
											
											
											
											
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.