OPM Bunuh Guru di Yahukimo
Masyarakat Asli Papua Kutuk OPM Karena Tindakan Brutal Terhadap Guru-Nakes Yahukimo
“Saya kecam keras siapapun yang melakukan penyerangan terhadap para guru dan tenaga kesehatan ini. Para guru yang mendidik anak-anak dan tenaga keseha
Penulis: Yulianus Magai | Editor: Marius Frisson Yewun
Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Yulianus Magai
TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA – Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Dapil Papua Tengah, Lis Tabuni, mengecam keras penyerangan dan pembunuhan yang diduga dilakukan anggota Organsiasi Papua Merdeka (OPM) terhadap guru dan tenaga kesehatan (nakes) di Anggruk, Yahukimo, Papua Pegunungan pada Sabtu (22/3/2025).
Atas kejadian tragis ini, Lis Tabuni mendesak pihak keamanan untuk segera menangkap para pelaku dan memproses hukum tindakan kejam tersebut.
Baca juga: Ini Identitas Delapan Guru dan Nakes Korban KKB Papua di Pedalaman Yahukimo, Satu Meninggal
“Saya menyampaikan turut berduka cita yang mendalam untuk para korban, terutama keluarga ibu guru yang meninggal dalam peristiwa tersebut. Semoga semua amal baiknya diterima Tuhan dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan,” ungkap Lis Tabuni di Kota Jayapura, Papua, Senin (24/3/2025).
Lis Tabuni menyesal terhadap tindakan tersebut sebab sangat tidak manusiawi.
Baca juga: Bantah Isu TNI-Polri Jadi Guru dan Nakes, Bupati Yahukimo: Kalau Benar, Saya Siap Mundur
“Saya kecam keras siapapun yang melakukan penyerangan terhadap para guru dan tenaga kesehatan ini. Para guru yang mendidik anak-anak dan tenaga kesehatan yang melayani masyarakat kita yang sakit,” tegasnya.
Lis mengungkapkan bahwa Anggruk selama ini dikenal sebagai daerah yang aman, jauh dari gangguan keamanan. Ia mengaku terkejut dengan kekerasan yang terjadi terhadap para guru dan tenaga kesehatan di daerah tersebut.
Baca juga: Satgas Operasi Damai Cartenz Ungkap Proses Evakuasi Korban Serangan KKB di Distrik Anggruk Yahukimo
Selain itu, Lis juga menyayangkan pembakaran bangunan sekolah yang sangat dibutuhkan anak-anak di berbagai daerah, termasuk Anggruk. Terlebih, sekolah yang dibakar merupakan aset milik swasta, yaitu Yayasan Pendidikan Kristen di Tanah Papua.
“Orang-orang pasti kaget, saya juga kaget, karena Anggruk jarang terdengar ada masalah seperti ini. Daerah ini dibangun berdasarkan Injil oleh misionaris. Sebelum pemerintah hadir, gereja yang lebih dulu melayani, termasuk dalam bidang pendidikan dan kesehatan. Sangat disayangkan fasilitas ini rusak dan guru-guru menjadi korban,” ungkapnya.
Baca juga: Bupati Yahukimo Klarifikasi Korban Meninggal Hanya 1, Bukan 6 Atau 7 Orang
Sebagai Wakil Ketua Badan Kerja Sama Parlemen (BKSP), Lis berharap pelaku penyerangan segera ditangkap dan diproses sesuai hukum yang berlaku.
"Saya berharap pelakunya bisa ditangkap dan pertanggungjawabkan perbuatannya. Lebih dari itu, saya berharap kondisi keamanan di Anggruk dan sekitarnya segera pulih, agar masyarakat bisa beraktivitas tanpa rasa takut, dan anak-anak yang bersekolah dapat kembali belajar dengan tenang. Yang terpenting, semoga guru-guru yang menjadi korban luka dapat sembuh, terutama dari trauma yang mereka alami," pungkansya.(*)
Tribun-Papua.com
Polisi Yahukimo
TNI di Yahukimo
Dinas Kesehatan Yahukimo
Kesehatan Yahukimo
OPM Yahukimo
Pendidikan Yahukimo
OPM bunuh guru di Yahukimo
guru yahukimo dibunuh
Rosalia, Bunga yang Gugur di Anggruk Papua: Perjalanan Terakhir Sang Pendidik ke Tanah Kelahiran |
![]() |
---|
Panggilan Terakhir Rosalia, Kisah Guru NTT yang Gugur Dibantai KKB di Pedalaman Yahukimo Papua |
![]() |
---|
Terungkap, Ada 15 Anggota KKB Papua yang Serang Guru dan Nakes di Pedalaman Yahukimo |
![]() |
---|
Polisi Olah TKP Penyerangan Terhadap Guru dan Tenaga Kesehatan di Yahukimo |
![]() |
---|
Ini Identitas Delapan Guru dan Nakes Korban KKB Papua di Pedalaman Yahukimo, Satu Meninggal |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.